Tangkal Milisi Bersenjata, Parlemen Mesir Setuju Pengerahan Militer di Perbatasan Libya


Militer Mesir. ©deccanchronicle.com

Parlemen Mesir setuju jika pemerintah ingin menempatkan pasukan militer di wilayah perbatasan dengan Libya. Pengerahan pasukan tempur boleh dilakukan guna menangkal gelagat milisi bersenjata di wilayah tersebut.

Mengutip AFP, Parlemen menyatakan itu usai Presiden Abdel Fattah al-Sisi bicara soal kemungkinan melakukan operasi militer di Libya.

“Pengerahan pasukan militer Mesir dalam misi tempur di wilayah perbatasan untuk menjaga keamanan dari kelompok bersenjata dan teroris asing,” tutur Parlemen Mesir mengutip AFP, Selasa (21/7).

Sebelumnya, Pemerintah Mesir mengancam akan melakukan intervensi dalam perang saudara di Libya, jika pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) memasuki kawasan yang dikuasai oleh pemerintahan Tentara Nasional Libya (LNA) dipimpin Jenderal Khalifa Haftar.

Peta konflik di Libya semakin rumit setelah sejumlah negara asing, seperti Turki dan Rusia, juga terlibat mendukung kelompok yang saling berlawanan dalam perang saudara di negara itu.

Sebelumnya, Pemerintah Mesir mengancam akan melakukan intervensi dalam perang saudara di Libya, jika pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) memasuki kawasan yang dikuasai oleh pemerintahan Tentara Nasional Libya (LNA) dipimpin Jenderal Khalifa Haftar.

Peta konflik di Libya semakin rumit setelah sejumlah negara asing, seperti Turki dan Rusia, juga terlibat mendukung kelompok yang saling berlawanan dalam perang saudara di negara itu.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>