Connect with us

Berita

Tak Kantongi Izin, Petugas Gabungan Bubarkan Parade Sound System di Probolinggo

AKTUALITAS.ID – Parade sound system di lapangan Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo dibubarkan petugas gabungan. Acara ini diduga tidak mengantongi izin dan melanggar protokol kesehatan. Parade sound system merupakan festival sound system se-Jawa Timur. Sekaligus ajang silaturahmi antarpemilik sound system di wilayah Tapal Kuda. Petugas gabungan Satgas COVID-19, baik dari TNI/Polri dan Muspika Kecamatan […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Parade sound system di lapangan Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo dibubarkan petugas gabungan. Acara ini diduga tidak mengantongi izin dan melanggar protokol kesehatan.

Parade sound system merupakan festival sound system se-Jawa Timur. Sekaligus ajang silaturahmi antarpemilik sound system di wilayah Tapal Kuda.

Petugas gabungan Satgas COVID-19, baik dari TNI/Polri dan Muspika Kecamatan Sumberasih, maupun dari Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo meminta parade ini dihentikan dan peserta segera membubarkan diri.

Tanpa ada perlawanan, semua peserta akhirnya membongkar sendiri boks sound system yang sudah terpasang rapi, dan menghentikan semua kegiatan parade sound system tersebut.

Menurut Koordinator Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, kabupaten ini kembali masuk zona merah COVID-19. Jadi acara yang menyebabkan keramaian atau dapat mengundang massa tidak diperbolehkan. Apalagi tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Beberapa bulan yang lalu ketua pelaksana parade festival sound system sempat menghadap Pak Camat ingin menyelenggarakan lomba sound system lintas Jawa Timur. Yang digelar pabrikan sound system dari Surabaya,” kata Ugas, Selasa (15/9/2020).

“Waktu itu Pak Camat menyarankan sebaiknya sementara di saat pandemi COVID-19 jangan melakukan dulu giat keramaian. Karena ada surat edaran dari Bupati Probolinggo, bahwa ini keramaian ditunda atau dibatasi. Kecuali kegiatan yang genting sekali, kemarin tanpa sepengetahuan kecamatan menggelar parade sound, kita bubarkan,” imbuhnya.

Camat Sumberasih, Rahmad mengatakan, acara tersebut tidak mengantongi izin. Pesertanya mulai dari Lumajang, Malang hingga Madura. Risiko menjadi penyebaran Corona, dan membuat parah angka orang terpapar COVID-19 nantinya.

“Acara nekat digelar tanpa sepengetahuan dan izin dari pihak Muspika Sumberasih. Bahkan pesertanya banyak dari luar kota di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur. Menambah jumlah orang terpapar COVID-19 nantinya,” ujarnya.

Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo mencapai 636 orang. Yang sembuh sudah 487 orang, 115 orang masih dirawat dan 34 orang meninggal dunia.

“Beberapa bulan yang lalu ketua pelaksana parade festival sound system sempat menghadap Pak Camat ingin menyelenggarakan lomba sound system lintas Jawa Timur. Yang digelar pabrikan sound system dari Surabaya,” kata Ugas, Selasa (15/9/2020).

“Waktu itu Pak Camat menyarankan sebaiknya sementara di saat pandemi COVID-19 jangan melakukan dulu giat keramaian. Karena ada surat edaran dari Bupati Probolinggo, bahwa ini keramaian ditunda atau dibatasi. Kecuali kegiatan yang genting sekali, kemarin tanpa sepengetahuan kecamatan menggelar parade sound, kita bubarkan,” imbuhnya.

Camat Sumberasih, Rahmad mengatakan, acara tersebut tidak mengantongi izin. Pesertanya mulai dari Lumajang, Malang hingga Madura. Risiko menjadi penyebaran Corona, dan membuat parah angka orang terpapar COVID-19 nantinya.

“Acara nekat digelar tanpa sepengetahuan dan izin dari pihak Muspika Sumberasih. Bahkan pesertanya banyak dari luar kota di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur. Menambah jumlah orang terpapar COVID-19 nantinya,” ujarnya.

Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo mencapai 636 orang. Yang sembuh sudah 487 orang, 115 orang masih dirawat dan 34 orang meninggal dunia.

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id