Calon presiden AS dari kubu Demokrat Joe Biden memilih untuk menunggu hingga proses pemilihan Pemilu AS 2020 rampung seutuhnya pada Selasa (3/11) malam waktu setempat untuk kemudian menentukan langkah selanjutnya.
“Ada banyak yang sedang dimainkan saat ini.. Kita lihat. Bila ada sesuatu untuk dibicarakan tentang malam ini, saya akan melakukannya. Bila tidak, saya akan menunggu hingga pemilih dihitung esok,” kata Biden.
Biden juga enggan mengomentari langkah yang akan dia lakukan bila lawannya, petahana Donald Trump mengklaim kemenangan sebelum hasil akhir jelas. Ia merasa tak ada tanggung jawab untuk menanggapi tindakan Trump.
“Bergantung pada apa yang ia katakan dan bagaimana ia mengatakannya. Presiden tak bisa menentukan suara apa yang dihitung atau tidak dan, pemilih yang menentukan siapa presidennya,” katanya.
“Tak peduli apa yang dia lakukan atau katakan, pemilih akan tetap dihitung,” lanjut Biden.
Mantan wakil presiden itu juga mengatakan dia percaya ‘takhayul’ soal prediksi hasil pemilihan. Namun ia menjawab tetap berharap, dan memiliki keyakinan dalam jumlah pemilih yang “luar biasa”.
Ketika ditanya terkait keyakinannya berada di jalur kemenangan, ia hanya menjawab “Saya tidak tahu”.
“Contohnya, Florida masuk dan saya menang, sudah selesai. Bila tidak, kalian tahu apa yang terjadi saat pemilihan awal, dan beberapa negara bagian lainnya berhasil, dan kami kembali membirukan kawasan itu,” kata Biden. “Saya merasa yakin akan itu,”
Meski begitu, Biden merasa bahwa negara bagian yang biasanya dikuasai Republik seperti Texas akan menjadi perebutan pada malam ini.
“Ini sangat tidak pasti,” kata Biden. “Kalian tidak bisa memikirkan pemilu lalu ketika banyak negara bagian yang jadi rebutan,” lanjutnya, dikutip dari CNN.
Sebelumnya manajer kampanye Joe Biden, Jen O’Malley Dillon mengatakan kepada wartawan bahwa Biden akan berbicara kepada publik soal Pemilu AS 2020, apapun hasilnya.
