Jika Telat Kirim Vaksin Covid, Jerman Ancam Gugat AstraZeneca


Kandidat vaksin untuk virus corona Covid-19 hasil pengembangan AstraZeneca, produsen farmasi Inggris. ( Foto: DADO RUVIC / REUTERS )

Jerman mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap laboratorium yang gagal mengirimkan vaksin Covid-19 sesuai jadwal ke Uni Eropa.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier pada Minggu (31/1), di tengah ketegangan atas penundaan pengiriman dari AstraZeneca.

“Jika ternyata perusahaan tidak menghormati kewajiban mereka, kami harus memutuskan konsekuensi hukumnya,” kata Altmaier kepada harian Jerman Die Welt, seperti dilansir AFP.

Selama beberapa pekan terakhir, ada ketegangan yang meningkat antara para pemimpin Eropa dan raksasa farmasi Inggris-Swedia AstraZeneca, yang tak menepati janjinya untuk mengirimkan vaksin Covid-19 sesuai jadwal.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka sekarang hanya bisa mengirimkan seperempat dari dosis yang semula dijanjikan untuk kuartal pertama tahun ini karena masalah di salah satu pabriknya di Eropa.

Brussels kemudian secara tersirat menuduh AstraZeneca memberikan perlakuan istimewa kepada Inggris dalam pengiriman vaksinnya, dengan mengorbankan Uni Eropa.

Uni Eropa sempat mengancam akan membatasi ekspor vaksin ke Irlandia Utara dengan mengesampingkan bagian dari kesepakatan Brexit dengan Inggris yang memungkinkan arus bebas barang di atas perbatasan Irlandia. Ini terjadi setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyuarakan “keprihatinan besar”.

AstraZeneca bukan satu-satunya perusahaan obat-obatan yang mendapat tekanan.

Pekan lalu, Italia mengancam akan melakukan tindakan hukum terhadap perusahaan farmasi AS Pfizer atas penundaan pengiriman vaksin yang dijanjikan.

Pejabat tinggi Jerman menyatakan akan bertemu dengan produsen obat untuk membahas masalah penundaan.

Pada Jumat (29/1) lalu, European Medicines Agency mengeluarkan izin vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca untuk digunakan di dalam UE. Ini merupakan vaksin Covid-19 ketiga yang disetujui setelah Pfizer-BioNTech dan Moderna.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>