Duterte Pastikan Tak Bakal Calonkan Diri Sebagai Wapres Filipina


Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (AFP)

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memastikan dirinya tak bakal mencalonkan diri sebagai wakil presiden dalam pemilu mendatang. Rencana tersebut batal seiring dengan keputusan Duterte pensiun dari politik.

Menurut dia, keputusan diambil karena rencana itu ditolak keras banyak warga Filipina lewat sejumlah survei dan forum publik dalam beberapa waktu terakhir.

“Saya akan mengikuti keinginan masyarakat dan hari ini saya mengumumkan pensiun dari politik,” kata Duterte seperti dilansir Associated Press, Sabtu (2/10).

Untuk diketahui, Duterte telah menjabat sejak 2016. Sementara Presiden Filipina dibatasi konstitusi untuk menjabat satu periode dengan masa jabatan enam tahun. Hal itu membuat Duterte tak bisa lagi mencalonkan diri di periode kedua karena bertentangan dengan konstitusi negara.

Sebelumnya ia sempat mendeklarasikan akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Putrinya, Sara Duterte, sempat disebut-sebut akan diajukan sebagai calon presiden bersama sang ayah.

Duterte adalah yang pertama mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden setelah menjabat.

Sara Duterte saat ini menjabat sebagai Wali Kota Davao Selatan. Dia memiliki banyak pendukung untuk mengajukan diri menggantikan posisi sang ayah. Dia juga menduduki puncak survei opini publik independen tentang Presiden Filipina berikutnya.

Namun, Sara telah mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden jika ayahnya maju sebagai wakil presiden.

Seperti dilansir Reuters, para pengamat menduga Duterte bisa membuat kejutan dalam pemilu Filipina mendatang. Misalnya saja, kemungkinan Sara Duterte akan mencalonkan diri sebagai presiden tahun depan.

Pencalonan diri Sara Duterte sebagai Wali Kota Davao lagi baru-baru ini disebut tak meredakan spekulasi yang menyebut bahwa dia masih mengincar kursi kepresidenan. Terlebih lagi, ia disebut mengantongi dukungan untuk menggantikan ayahnya.

Oleh sebab itu, keputusan Duterte mundur dari politik disebut membuka jalan bagi Sara Duterte untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Pengamat Politik Earl Parreno menduga, Sara Duterte akan mencalonkan diri di menit-menit terakhir pendaftaran, sama seperti yang dilakukan Rodrigo Duterte untuk Pemilu 2016.

Namun, Sara Duterte belum berkomentar mengenai hal tersebut. Sara Duterte atau pihak lain yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden memiliki waktu hingga Jumat mendatang untuk mendaftar.

Kendati demikian, mereka diizinkan untuk mengubah pasangan atau mundur dari pencalonan hingga 15 November 2021. Sedangkan pemilihan presiden Filipina akan digelar pada 2022.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>