Berita
Merusak Prospek Perdamaian, AS Menentang Israel Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/10) mengatakan sangat menentang rencana Israel untuk perluasan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Upaya itu dinilai sebagai merusak prospek perdamaian antara Israel dan Palestina. “Kami sangat prihatin dengan rencana pemerintah Israel untuk memajukan ribuan unit pemukiman besok, Rabu, banyak dari mereka jauh di Tepi Barat,” kata juru bicara […]

Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/10) mengatakan sangat menentang rencana Israel untuk perluasan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Upaya itu dinilai sebagai merusak prospek perdamaian antara Israel dan Palestina.
“Kami sangat prihatin dengan rencana pemerintah Israel untuk memajukan ribuan unit pemukiman besok, Rabu, banyak dari mereka jauh di Tepi Barat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price dalam sebuah pengarahan.
“Kami sangat menentang perluasan permukiman, yang sama sekali tidak konsisten dengan upaya untuk menurunkan ketegangan dan untuk memastikan ketenangan, dan itu merusak prospek solusi dua negara,” kata Price.
Israel akhir pekan menerbitkan tender untuk sekitar 1.300 rumah pemukiman baru di Tepi Barat yang diduduki. Pihak berwenang juga diperkirakan akan membahas proposal untuk 3.000 rumah lainnya.
Menanggapi kabar tersebut, Price menyatakan, Washington terus meningkatkan pandangannya tentang masalah ini secara langsung dengan para pejabat senior Tel Aviv. Sebagian besar negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap permukiman Tepi Barat sebagai ilegal.
Aktivitas permukiman Israel adalah sumber perselisihan antara Israel dan Amerika Serikat. Pembicaraan damai yang didukung Amerika Serikat antara Israel dan Palestina gagal pada 2014. Sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari, para pejabat telah menekankan bahwa menentang perluasan lebih lanjut permukiman Yahudi di tanah pendudukan yang diinginkan Palestina untuk negara masa depan.
Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan awal bulan ini, bahwa Israel menyadari pandangan pemerintah tentang perlunya menahan diri dari tindakan yang dapat dilihat sebagai provokatif dan merusak upaya untuk mencapai solusi dua negara.
-
EKBIS28/09/2025 09:30 WIB
Pertamina Siap Umumkan Harga BBM Baru 1 Oktober 2025, Ini Daftar Harga Terkini
-
NASIONAL28/09/2025 07:00 WIB
Wakil Ketua BGN Blokir Politikus yang Minta Jatah Dapur MBG di Tengah Kasus Keracunan
-
JABODETABEK28/09/2025 05:30 WIB
Update Prakiraan Cuaca 28 September 2025: Jabodetabek Berpotensi Hujan
-
EKBIS28/09/2025 10:30 WIB
Harga Emas Antam dan Buyback Hari Ini: Selisih Rp 153.000 per Gram
-
NASIONAL28/09/2025 11:00 WIB
Komisi IX DPR Minta BGN Perbaiki Sistem Makan Bergizi Gratis Setelah Kasus Keracunan
-
DUNIA28/09/2025 08:00 WIB
Gaza Mencekam: 44 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Sejak Dini Hari
-
POLITIK28/09/2025 06:00 WIB
Muktamar X PPP Panas, Mardiono Sah Jadi Ketum Secara Aklamasi di Tengah Kericuhan
-
NASIONAL28/09/2025 10:00 WIB
Prabowo Bentuk Komite Reformasi Polri, Yusril: Paling Lambat Pertengahan Oktober