Connect with us

Berita

Hingga 8 Juli 2022, Evergrande Bakal Tunda Pembayaran Kupon Obligasi

AKTUALITAS.ID – China Evergrande Group meminta penundaan waktu enam bulan untuk membayar kupon obligasi sebesar 4,5 miliar yuan atau US$157 juta (Rp2,22 triliun dengan asumsi kurs Rp14.200 per dolar AS). Permintaan akan disampaikan dalam pertemuan dengan pemegang obligasi pada akhir pekan ini. Mengutip Reuters, Kamis (6/1), Evergrande masih berjuang untuk membayar utang yang mencapai US$300 […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – China Evergrande Group meminta penundaan waktu enam bulan untuk membayar kupon obligasi sebesar 4,5 miliar yuan atau US$157 juta (Rp2,22 triliun dengan asumsi kurs Rp14.200 per dolar AS). Permintaan akan disampaikan dalam pertemuan dengan pemegang obligasi pada akhir pekan ini.

Mengutip Reuters, Kamis (6/1), Evergrande masih berjuang untuk membayar utang yang mencapai US$300 miliar atau mencapai Rp4.200 triliun. Angka itu termasuk utang sebesar US$20 miliar dari penerbitan obligasi global yang dianggap gagal bayar oleh lembaga pemeringkat pada bulan lalu.

Permintaan atas penundaan pembayaran kupon obligasi akan disampaikan secara daring pada 7 Januari-10 Januari 2022. Perusahaan akan memberikan beberapa proposal kepada pemegang obligasi.

Perdagangan obligasi akan dihentikan mulai 6 Januari 2022 atau jelang pertemuan dengan pemegang obligasi.Evergrande berusaha untuk menunda pembayaran kupon obligasi Hengda Real Estate Group 4,5 miliar yuan dengan bunga 6,98 persen hingga 8 Juli 2022 mendatang. Hal itu akan memberikan pemegang obligasi opsi untuk menjual kembali surat utang kepada penerbit akhir pekan ini.

Sebagai informasi, China Evergrande sebelumnya selalu membayar utang sesuai jatuh tempo yang berlaku dalam perjanjian awal.

Pihak berwenang China telah berkali-kali meyakinkan pasar bahwa masalah Evergrande dapat diatasi. Pemerintah China juga memastikan bahwa membayar upah pekerja adalah prioritas bagi pengembang untuk menjaga stabilitas sosial.

Manajemen Evergrande sebelumnya juga menegaskan akan terus menjaga komunikasi dengan kreditur. Perusahaan akan melindungi hak dan kepentingan yang sah dari semua pihak.

Evergrande juga telah membentuk komite manajemen risiko yang dipimpin oleh pejabat senior dari perusahaan negara pada Desember 2021. Komite itu akan mempelajari rencana restrukturisasi perusahaan.

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id