Selama Pandemi Covid-19, Konsumen Digital Indonesia Bertambah 21 Juta


Ilustrasi /Istimewa.

AKTUALITAS.ID – Anggota Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc), Hendri Saparini mencatat adanya penambahan 21 juta konsumen digital baru di Indonesia sejak terjadinya pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, 72 persen di antaranya berasal dari daerah non metropolitan.

“Ini menggambarkan semakin luasnya sebaran digitalisasi di Indonesia,” kata Hendri dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (7/2/2022).

Hendri menjelaskan, terus tumbuhnya konsumen digital baru tersebut tak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak dua tahun terakhir. Sebab, di masa penyebaran virus corona jenis baru tersebut, kebijakan pembatasan sosial berulang kali diterapkan, sedangkan kebutuhan konsumen tetap harus dipenuhi.

Alhasil, sejumlah perusahaan teknologi seperti perusahaan rintisan (startup) terus tumbuh layaknya jamur di musim penghujan. Misalnya, edutech, health tech, hingga e-commerce.

“Kita semua tahu tidak hanya hubungan sosial yang makin ramai dengan sosial media. Kegiatan ekonomi, kesehatan secara digital juga meningkat luar biasa saat Covid-19,” bebernya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah terus memperluas cakupan pembangunan infrastruktur digital di berbagai wilayah Indonesia. Menyusul, tingginya potensi pasar digital domestik.

“Jadi, tentu perlu disiapkan infrastruktur digital yang baik. Ini untuk menunjang aktivitas bisnis, tapi juga layanan publik yang sudah berkembang,” tutupnya

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>