Connect with us

DUNIA

Indonesia Bersama 7 Negara Tolak Rencana Israel Usir Warga Gaza via Rafah

Aktualitas.id -

Ilustrasi: Warga Palestina membawa kotak-kotak makanan yang dikumpulkan dari pusat distribusi yang didirikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung AS dan Israel di Koridor Netzarim, Jalur Gaza tengah, pada Kamis, 29 Mei 2025. (Fotografer: Ahmad Salem / Bloomberg via Getty Images)

AKTUALITAS.ID – Menteri luar negeri dari delapan negara Muslim – Indonesia, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Pakistan, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab – mengeluarkan pernyataan bersama yang menolak rencana Israel membuka perlintasan Rafah hanya untuk warga Palestina yang hendak meninggalkan Jalur Gaza, dan menegaskan penolakan terhadap segala upaya pemindahan paksa penduduk Palestina dari tanah airnya.

Kedelapan menlu menekankan bahwa Rafah harus tetap dibuka dua arah untuk menjamin kebebasan bergerak penduduk Gaza dan mencegah pemaksaan pengungsian. Mereka juga menyerukan agar semua pihak mematuhi rencana perdamaian yang didukung oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 2803 dan memastikan akses bantuan kemanusiaan tanpa batas, pemulihan dini, serta peran Otoritas Palestina dalam proses rekonstruksi.

Para menteri menyatakan apresiasi atas rencana perdamaian yang diinisiasi Presiden AS dan menegaskan perlunya implementasi penuh tanpa penundaan agar tercipta stabilitas regional. Pernyataan itu juga menegaskan komitmen negara-negara tersebut untuk bekerja sama dengan AS dan pihak terkait guna memastikan pelaksanaan resolusi PBB yang relevan.

Langkah Israel yang mengumumkan pembukaan Rafah satu arah sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata menuai kecaman karena dikhawatirkan menjadi mekanisme pemindahan penduduk. Pemerintah Mesir menyatakan tidak pernah berkoordinasi dengan Israel terkait pengoperasian Rafah satu arah, sehingga rencana itu menimbulkan ketidakjelasan operasional dan politik di lapangan. (Mun)

TRENDING