Connect with us

EKBIS

Rupiah Melonjak Tipis Menjelang Pelantikan Trump, Dolar AS Turun ke Rp16.345

Aktualitas.id -

Ilustrasi

AKTUALITAS.ID – Rupiah mencatatkan penguatan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin ini, menjelang pelantikan Presiden AS Donald Trump.

Berdasarkan data dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat sebesar 0,09%, mencapai level Rp16.345 per dolar AS.

Meskipun pergerakan ini tergolong kecil, hal ini memberikan angin segar bagi pasar keuangan domestik setelah mengalami pelemahan selama sepekan terakhir.

Penguatan rupiah terjadi di tengah ketidakpastian pasar global, di mana sentimen risk-off semakin mendominasi.

Laporan terbaru dari Federal Reserve yang menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga lanjutan pada semester pertama 2025 turut menambah tekanan pada pasar.

Indeks Dolar AS (DXY) pun stabil di level 109,45 pada pukul 15:00 WIB, mencerminkan kekuatan relatif dolar meskipun ada tanda-tanda perbaikan pada nilai tukar rupiah.

Langkah Bank Indonesia (BI) untuk menjaga stabilitas kurs dengan melakukan intervensi di pasar valuta asing dan Surat Berharga Negara (SBN) menjadi faktor penting dalam penguatan rupiah.

Selain itu, laporan arus modal asing pekan lalu menunjukkan adanya aliran masuk sebesar Rp2,1 triliun ke pasar saham domestik, yang memberikan dampak positif bagi nilai tukar rupiah.

Meskipun demikian, tantangan bagi rupiah masih cukup besar. Ketidakpastian global akibat tekanan geopolitik di Timur Tengah serta kebijakan moneter ketat dari bank sentral utama dunia terus membayangi.

Di sisi domestik, pelebaran defisit transaksi berjalan juga menjadi isu yang perlu diperhatikan dengan serius.

Para pelaku pasar kini akan fokus pada rapat dewan gubernur BI yang dijadwalkan berlangsung dalam pekan ini.

Jika BI memutuskan untuk kembali menurunkan suku bunga acuannya, hal ini bisa meningkatkan potensi pelemahan rupiah, mengingat daya tarik imbal hasil instrumen rupiah akan menurun dibandingkan dengan dolar AS. (Enal Kaisar)

TRENDING