EKBIS
Pegadaian Perkuat Komitmen Antikorupsi Lewat Sertifikasi Penyuluh oleh KPK
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID — PT Pegadaian menegaskan komitmennya terhadap kebijakan Zero Tolerance terhadap praktik fraud dan korupsi dengan menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Calon Penyuluh Antikorupsi. Kegiatan ini melibatkan pegawai dari Kantor Pusat dan Wilayah Pegadaian, dan diselenggarakan dalam dua tahap: daring pada 30 April hingga 2 Mei 2025, serta luring pada 5–9 Mei 2025 di Jakarta.
Program ini didukung langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem pencegahan korupsi di lingkungan perusahaan. Pelatihan ini bertujuan membekali para peserta dengan pemahaman menyeluruh mengenai strategi pencegahan korupsi, mekanisme deteksi dini, serta penguatan pengendalian internal.
Direktur Manajemen Risiko, Legal & Kepatuhan PT Pegadaian, Udin Salahudin, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk konkret dari keseriusan Pegadaian dalam membangun budaya kerja yang berintegritas.
“Pelatihan dan sertifikasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mengenai isu korupsi. Kami mempersiapkan para peserta menjadi change agent yang dapat menjadi teladan dalam menjaga integritas, baik di lingkungan kerja maupun di masyarakat, tentunya dengan mengedepankan nilai-nilai AKHLAK,” ujar Udin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/5/2025).
Sebanyak 40 pegawai Pegadaian dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikasi kompetensi sebagai Penyuluh Antikorupsi. Mereka akan menjadi perpanjangan tangan KPK dalam mensosialisasikan dan menanamkan nilai-nilai integritas di seluruh unit kerja Pegadaian.
Pegadaian juga menekankan bahwa keberlanjutan bisnis tidak hanya bergantung pada aspek lingkungan dan sosial, tetapi juga pada tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Dengan meningkatkan transparansi dan kepatuhan, Pegadaian berupaya memitigasi risiko keuangan, menekan potensi fraud, dan menjaga efisiensi operasional.
“Harapannya, melalui program ini, kita dapat memperkuat budaya antikorupsi secara menyeluruh, serta membantu manajemen dalam mengidentifikasi dan mengelola potensi risiko,” pungkas Udin.
Langkah ini menunjukkan bahwa Pegadaian tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, namun juga menjunjung tinggi praktik bisnis yang bertanggung jawab dan etis, demi menjadi lembaga keuangan yang terpercaya di tengah masyarakat. (Poy)
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OTOTEK31/10/2025 10:00 WIB OTOTEK31/10/2025 10:00 WIBBaterai 7.000mAh dan DesainTipis, Realme 15T 5G Rilis di Indonesia 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 12:00 WIB NASIONAL31/10/2025 12:00 WIBKPK Buka Suara Alasan Periksa Anggota DPR Rajiv di Cirebon 

 
																	
																															 
									 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




