Connect with us

JABODETABEK

BPBD : Ratusan Warga Mengungsi Akibat Banjir Luapan Sungai Ciliwung di Jaktim

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Sejumlah pengungsi korban banjir beristirahat di posko pengungsian gedung TPQ khurriyatul fikri, Pasuruhan Lor, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus mencatat hingga Sabtu (16/3) sebanyak 911 jiwa korban banjir diungsikan ke tempat yang lebih aman di 14 posko pengungsian. (ANTARA FOTO)

AKTUALITAS.ID – Ratusan warga terpaksa mengungsi setelah banjir merendam permukiman mereka akibat luapan Sungai Ciliwung di wilayah Jakarta Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat setidaknya tujuh titik lokasi pengungsian telah disiapkan untuk menampung para korban.

“Untuk lokasi pengungsian ada di tujuh tempat,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, saat dikonfirmasi pada Minggu (6/7/2025).

Lokasi Pengungsian Tersebar di Beberapa Wilayah Di Kelurahan Bidara Cina, pengungsi ditampung di aula kantor kelurahan, RPTRA, dan Masjid Jami Al Abror, dengan total 137 jiwa dari 33 kepala keluarga (KK).
Sementara itu, 74 jiwa dari 24 KK mengungsi di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan, dan 119 jiwa dari 33 KK berada di SDN 01/02 Kampung Melayu.
Beberapa pengungsi lainnya tercatat berada di Masjid Al-Hawi Cililitan (11 jiwa) dan Mushala Al-Ishlah di Kampus Binawan, Cawang (30 jiwa).

50 RT Terdampak Banjir Banjir ini berdampak pada 50 rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Menurut Yohan, banjir terjadi akibat kiriman air dari wilayah hulu yang mengalir melalui Sungai Ciliwung.

Pemprov DKI Kerahkan Pompa dan Buka Pintu Air Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa pihaknya langsung mengerahkan petugas di lapangan untuk menangani banjir kiriman ini.
“Saya telah berkomunikasi langsung dengan Dinas Sumber Daya Air. Pompa-pompa air sedang dioperasikan untuk mempercepat surutnya banjir,” kata Pramono.

Ia menjelaskan, banjir kali ini terjadi karena tingginya curah hujan di wilayah Bogor dan sekitarnya pada Sabtu (5/7), yang mencapai lebih dari 200 milimeter.
Selain pengoperasian pompa, pintu air juga dibuka maksimal untuk memperlancar aliran air ke hilir.

“Penanganan banjir kiriman seperti ini relatif lebih mudah dibandingkan banjir akibat curah hujan tinggi langsung di Jakarta,” tutup Pramono. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING