NASIONAL
Ferdinand: Ahok Bisa Ditahan di Mako Brimob Kenapa Buni Yani Tidak?
AKTUALITAS.ID – Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan kalau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur , Bogor, merupakan pilihan dari Buni Yani dalam menghabiskan hukumannya 1,5 tahun penjara. “Saya dengar Gunung Sindur itu permintaan dari Buni Yani sendiri ya, beliau meminta ditahan di sana,” ujar Ferdinand di Jakarta. Sebelum dijebloskan Gunung Sindur, […]

AKTUALITAS.ID – Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan kalau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur , Bogor, merupakan pilihan dari Buni Yani dalam menghabiskan hukumannya 1,5 tahun penjara.
“Saya dengar Gunung Sindur itu permintaan dari Buni Yani sendiri ya, beliau meminta ditahan di sana,” ujar Ferdinand di Jakarta.
Sebelum dijebloskan Gunung Sindur, Buni Yani sempat mengungkapkan kalau dirinya ingin dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob agar sama dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok .
Terkait itu, Ferdinand mengatakan Buni Yani hanya ingin mendapat keadilan atau sama dengan narapidana kasus penodaan agama Ahok.
“Kemudian melihat situasi beliau meminta supaya ditempatkan di Mako Brimob, ya, mungkin itu salah satu cara beliau juga untuk meminta keadilan karena Ahok di(penjara) di Mako Brimob kenapa Buni Yani tidak,” sambungnya.
Menurutnya, alasan Buni Yani yang ingin mendekam di Mako Brimob karena pihaknya masih meragukan kalau Ahok benar-benar mendekam di dalam sel Mako Brimob selama dua tahun dikurang masa remisi.
“Tidak pernah tahu kita kebenarannya (Ahok) mendekam di Mako Brimob). Ini kan yang lain kan tentu merasa berhak juga menuntut. Kalau Ahok bisa di Mako Brimob kenapa Buni Yani tidak? Kan ini jadi pertanyaan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang ITE, Buni Yani dieksekusi Kejaksaan Negeri Kota Depok ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/2/2019) malam.
Namun, dirinya sempat mengungkapkan keinginannya untuk dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob.
Hal itu diungkapkan Buni Yani seusai menjumpai Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Jumat (1/2/2019).
Buni sempat menyampaikan pesan bahwa dirinya juga ingin diperlakukan sama seperti warga negara lainnya.
“Apalagi karena dikait-kaitkan dengan perkara pak Ahok, kalau nanti dieksekusi untuk masuk, akan minta juga ke rutan Mako Brimob, biar sama dengan Pak Ahok,” kata Buni Yani.
-
NASIONAL22/06/2025 19:33 WIB
Soroti Geopolitik Global, Faizal Assegaf Launching Sinkos
-
RAGAM22/06/2025 18:30 WIB
ArumtaLa Kembali dengan Single “Orang Jakarta”
-
DUNIA22/06/2025 14:00 WIB
Menlu Turki: Israel Bawa Timur Tengah ke Ambang Bencana Total
-
NASIONAL22/06/2025 17:30 WIB
Komisi III Dukung Kapolda Riau Selamatkan TNTN
-
OLAHRAGA22/06/2025 19:00 WIB
270 Atlet Ramaikan Seleksi Nasional Sepak Takraw Piala Menpora 2025
-
DUNIA23/06/2025 00:01 WIB
Medvedev: Sejumlah Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran Usai Serangan AS
-
OTOTEK22/06/2025 14:30 WIB
Mengguncang Dunia Siber: 16 Miliar Password Bocor dalam Insiden Peretasan Terbesar
-
OLAHRAGA22/06/2025 17:00 WIB
Gubernur Sumut Buka Kejuaraan Mini Soccer Jurnalis Sumut Berkah 2025