Connect with us

NASIONAL

GN 98 Desak Presiden dan Panglima TNI Selesaikan Konflik Lahan Petani Ramunia secara Adil

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Gerakan Nasional 98 (GN 98) menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto segera menyelesaikan konflik agraria antara petani di Ramunia, Deli Serdang, dengan pihak TNI AD secara menyeluruh dan berkeadilan. Penyeruan ini datang menjelang kunjungan yang dijadwalkan Panglima TNI ke lokasi sengketa tersebut.

GN 98 menegaskan pentingnya kunjungan Panglima TNI bukan sekadar agenda seremonial. Organisasi ini mengharapkan kunjungan tersebut menjadi momentum nyata bagi Panglima TNI untuk memastikan manfaat pengelolaan lahan benar-benar dirasakan oleh petani setempat, bukan hanya menerima laporan sepihak.

“Kami berharap kedatangan Panglima TNI menjadi simbol nyata sinergi antara TNI dan petani, bukan sekadar kunjungan formal yang mengabaikan persoalan di balik konflik lahan ini,” ujar Juru Bicara GN 98, Jove M, dalam siaran pers, Selasa (8/7/2025).

Menurut GN 98, selama ini pengelolaan lahan sengketa lebih dominan dipegang TNI tanpa melibatkan petani yang secara turun-temurun menggarapnya. Akibatnya, petani lokal terpinggirkan dan tidak merasakan manfaat apa pun dari lahan yang mereka perjuangkan.

Melalui seruan ini, GN 98 juga menuntut Presiden Prabowo beserta jajaran kementerian terkait untuk turun tangan mendorong penyelesaian konflik agraria ini secara komprehensif melalui dialog terbuka. GN 98 menegaskan bahwa TNI seharusnya menjadi pelindung rakyat, bukan lawan.

“TNI harus menjadi pelindung rakyat, bukan menjadi pihak yang berseberangan dengan mereka. Presiden sendiri mendorong TNI proaktif dalam program ketahanan pangan. Maka, seharusnya itu dilakukan bersama petani, bukan menggantikan petani,” tegas Jove.

GN 98 menyatakan dukungannya terhadap semua langkah Panglima TNI yang berpihak pada rakyat, terutama dalam program ketahanan pangan nasional yang harus berorientasi pada kesejahteraan petani.

“Kami akan terus mengawal agar sengketa tanah petani Ramunia tidak berlarut-larut, dan agar kehadiran TNI benar-benar dirasakan rakyat sebagai mitra perjuangan, bukan sebagai lawan,” tutup Jove. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING