Connect with us

NASIONAL

Eddy Soeparno: Pembangunan Ponpes dengan APBN Perlu Diaudit

Aktualitas.id -

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, Dok: akutalitas.id

AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyatakan dukungannya terhadap usulan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan dan perbaikan pondok pesantren (ponpes) di seluruh Indonesia. Namun, ia menegaskan pentingnya audit dan transparansi penggunaan anggaran tersebut.

Eddy menyampaikan pandangannya menanggapi wacana pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, menggunakan dana APBN usai insiden ambruknya asrama santri beberapa waktu lalu.

“Karena APBN itu perlu dipertanggungjawabkan, apapun kegiatannya. Saya kira perlu dilaksanakan audit terlebih dahulu terhadap pembangunan ponpes yang menggunakan anggaran APBN,” ujar Eddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Wakil Ketua Umum PAN itu menegaskan audit tidak hanya berlaku bagi ponpes yang terkena musibah, tetapi juga seluruh pesantren yang mendapat dukungan APBN. Menurutnya, langkah itu penting agar publik mengetahui penggunaan dana negara dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Meski demikian, Eddy menyambut positif wacana pembangunan pesantren menggunakan APBN. Ia menilai banyak pesantren di Indonesia sudah berusia tua dan memerlukan dukungan negara untuk perbaikan sarana pendidikan.

“Sebagai lembaga pendidikan, ponpes berperan penting mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami setuju jika ada politik anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan ponpes,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyebut pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny menggunakan APBN masih dikaji. Renovasi dinilai lebih mahal dibanding membangun ulang dari nol.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah tengah meninjau kemungkinan penggunaan APBN untuk pembangunan ponpes, termasuk mempertimbangkan jumlah, kondisi, dan kebutuhan pesantren di seluruh Indonesia.

“Pascakejadian kemarin, muncul beberapa pemikiran, salah satunya apakah pembangunan pondok pesantren bisa bersumber dari APBN,” kata Prasetyo. (Mun)

TRENDING