POLITIK
Jokowi Setuju dengan SBY: Dalam Pemerintahan Tak Boleh Ada ‘Matahari Kembar’
AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons terkait pernyataan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan bahwa dalam sebuah pemerintahan tidak boleh ada “matahari kembar.
” Jokowi menyepakati pernyataan tersebut dan menegaskan bahwa dalam sebuah pemerintahan, kepemimpinan harus jelas, seperti halnya matahari yang hanya ada satu di dunia.
“Ya, menang enggak boleh ada matahari kembar,” ujar Jokowi saat ditemui wartawan di kediamannya di Solo, Kamis (13/2/2025).
Presiden ke-7 RI ini menyampaikan, dalam sebuah kapal yang berlayar, nakhodanya juga hanya satu. “Matahari itu di dunia ini harus ada satu. Enggak boleh (kembar). Kapal itu nakhodanya yang baik juga hanya satu,” tambahnya.
Pernyataan Jokowi ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh SBY sebelumnya, yang juga menekankan pentingnya kepemimpinan tunggal untuk menjaga keharmonisan dan kelancaran pemerintahan. SBY sendiri sebelumnya berbicara mengenai hubungan baiknya dengan Prabowo Subianto, yang telah terjalin sejak mereka berdua berkompetisi di dunia militer.
SBY juga mengingatkan bahwa dalam bernegara, penting untuk tidak ada dualisme kepemimpinan, agar negara dapat berjalan dengan efektif dan terarah. (Mun/Ari Wibowo)
-
EKBIS29/10/2025 10:30 WIBKurs Rupiah Hari Ini 29 Oktober 2025 Tertekan, Dolar AS Menguat Jelang FOMC
-
FOTO29/10/2025 09:25 WIBFOTO: Suasana Diskusi KPU Bahas Tantangan Digitalisasi Pemilu
-
NASIONAL29/10/2025 13:00 WIBProvinsi Dengan Pendaftar Terbanyak Akan Terima Kuota Haji Lebih Besar
-
POLITIK29/10/2025 12:00 WIBBawaslu Minta KPU dan Pemerintah Segera Atur Penggunaan AI di Pemilu
-
EKBIS29/10/2025 09:30 WIBBursa Saham RI Dibuka Merah, IHSG Turun ke Level 8.072 pada 29 Oktober 2025
-
NUSANTARA29/10/2025 12:30 WIBKeracunan Massal MBG Terjadi di Lembang Bandung Barat, Ratusan Anak Jadi Korban
-
POLITIK29/10/2025 11:00 WIBKPU: Digitalisasi Pemilu Memerlukan Peningkatan Kapasitas SDM
-
FOTO29/10/2025 17:49 WIBFOTO: Projo Siap Gelar Kongres III Awal November 2025

















