RAGAM
Sederet Makanan Perusak Ginjal

AKTUALITAS.ID – Penting untuk diingat bahwa dampak makanan terhadap ginjal dapat bervariasi pada setiap individu, tergantung pada kondisi kesehatan ginjal mereka.
Ginjal adalah organ vital yang bertindak sebagai “filter” alami dalam tubuh manusia, yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah.
Kerusakan ginjal dapat memengaruhi seluruh sistem tubuh dan berujung pada masalah kesehatan serius. Meskipun banyak faktor yang memengaruhi kesehatan ginjal, pola makan memainkan peran krusial.
Demi kesehatan ginjal, kita dianjurkan menghindari makanan tertentu dan juga memilih asupan terbaik dengan jumlah yang tidak berlebihan. Sebab, beberapa jenis makanan, jika dikonsumsi berlebihan, dapat membebani ginjal dan berpotensi memperburuk kondisinya atau merusaknya.
Berikut daftar jenis makanan perusak ginjal seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Garam Berlebihan (Natrium)
Asupan garam yang tinggi adalah salah satu musuh utama ginjal. Ginjal bertugas menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh.
Konsumsi garam berlebihan memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan natrium, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama penyakit ginjal kronis.
Menurut The National Kidney Foundation di Amerika Serikat, membatasi asupan natrium hingga kurang dari 2.300 miligram (mg) per hari, atau bahkan kurang dari 1.500 mg untuk individu dengan masalah ginjal, sangat dianjurkan. Makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan kalengan seringkali tinggi natrium.
2. Daging Merah dan Protein Hewani dalam Jumlah Besar
Protein adalah makronutrien penting, tetapi konsumsi protein hewani, terutama daging merah, dalam jumlah sangat besar dapat menjadi beban bagi ginjal.
Proses metabolisme protein menghasilkan produk limbah yang perlu disaring oleh ginjal. Asupan protein berlebihan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki fungsi ginjal yang terganggu, dapat meningkatkan beban kerja ginjal.
Sebuah artikel di Harvard Health Publishing dari Harvard Medical School menyoroti bahwa pola makan tinggi protein dalam jangka panjang dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal pada orang yang rentan. Meskipun tidak berarti harus sepenuhnya menghindari daging, moderasi adalah kunci.
3. Makanan dan Minuman Manis (Gula Tambahan)
Gula tambahan yang tinggi dalam minuman bersoda, permen, kue, dan makanan olahan lainnya tidak hanya berkontribusi pada penambahan berat badan dan diabetes tipe 2, tetapi juga dapat merusak ginjal secara tidak langsung. Diabetes adalah salah satu penyebab utama gagal ginjal. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin dan peradangan yang merugikan organ-organ, termasuk ginjal.
4. Makanan Olahan dan Ultra-Proses
Makanan olahan dan ultra-proses seringkali tinggi akan natrium, gula tambahan, lemak trans, dan aditif buatan. Kandungan nutrisi alaminya rendah, sementara zat-zat tambahan ini dapat membebani ginjal. Contohnya termasuk sosis, nugget, mi instan, dan makanan ringan kemasan.
5. Minuman Berkarbonasi dan Berkafein Berlebihan
Beberapa studi mengindikasikan bahwa konsumsi minuman berkarbonasi dan berkafein dalam jumlah sangat besar dapat berkaitan dengan peningkatan risiko batu ginjal pada sebagian orang. Kandungan fosfat yang tinggi dalam beberapa minuman bersoda juga dapat mengganggu keseimbangan mineral dalam tubuh.
6. Makanan Tinggi Kalium dan Fosfor (Bagi Penderita Ginjal)
Bagi individu dengan penyakit ginjal stadium lanjut, asupan kalium dan fosfor perlu dibatasi. Ginjal yang rusak kesulitan menghilangkan kelebihan mineral ini dari darah, yang dapat menyebabkan masalah jantung dan tulang.
– Makanan tinggi kalium: Pisang, jeruk, kentang, tomat, bayam, alpukat, dan kacang-kacangan.
– Makanan tinggi fosfor: Produk susu, kacang-kacangan, biji-bijian, cokelat, dan minuman bersoda gelap.
Menurut Kidney Disease: Improving Global Outcomes (KDIGO), panduan diet yang ketat seringkali diperlukan untuk pasien ginjal kronis untuk mengelola kadar kalium dan fosfor.
Bagi mereka yang sudah didiagnosis dengan penyakit ginjal, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting untuk merancang rencana diet yang sesuai dan aman. Mengurangi konsumsi makanan-makanan di atas, bersama dengan gaya hidup sehat, adalah langkah proaktif dalam menjaga kesehatan ginjal Anda. (Ari Wibowo/goeh)
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
NASIONAL17/06/2025 04:30 WIB
BP Taskin dan BGN Bersatu Bangun 1.000 “Dapur Sehat” di Pelosok Negeri
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
NASIONAL17/06/2025 14:00 WIB
Bahas Soal Empat Pulau, Kemendagri Undang Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh
-
EKBIS17/06/2025 10:45 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.300/USD, Waspadai Gejolak Geopolitik & Kebijakan Bank Sentral
-
DUNIA17/06/2025 12:15 WIB
Dunia di Ujung Tanduk: Pakistan Ancam Balas Israel dengan Nuklir Jika Iran Diserang
-
JABODETABEK17/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Bekasi dan Bogor Diprediksi Diguyur Hujan Lebat 17-18 Juni 2025