DUNIA
Kementerian Kesehatan Gaza Laporkan 115 Warga Tewas Akibat Kelaparan di Tengah Blokade
AKTUALITAS.ID – Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 115 warga Palestina meninggal dunia akibat kelaparan yang semakin memburuk di wilayah tersebut. Kondisi ini terjadi di tengah agresi militer dan blokade total yang diberlakukan Israel sejak Maret 2025.
Sebagian besar kematian akibat kelaparan ini terjadi dalam beberapa pekan terakhir, di mana malnutrisi parah melanda warga Gaza. Menurut laporan Al Jazeera, kelaparan dan dehidrasi yang dipaksakan menyebabkan semakin banyak orang mengalami kondisi kesehatan yang kritis.
“Kelaparan yang dipaksakan, dehidrasi yang dipaksakan, dan kekurangan kebutuhan dasar lainnya melanda Jalur Gaza. Semakin banyak orang yang dilaporkan mengalami malnutrisi parah,” ujar reporter Al Jazeera Hani Mahmoud dari Gaza, Kamis (24/7/2025).
Sumber medis di Gaza juga menyebutkan kelaparan ini melemahkan sistem kekebalan tubuh warga, sehingga mereka rentan terhadap berbagai penyakit yang merebak di wilayah tersebut. Situasi diperparah dengan blokade total yang membatasi masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk suplai makanan dan kebutuhan medis.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) turut mengungkapkan keprihatinannya atas krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung. Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan banyak keluarga di Gaza kini hancur oleh kelaparan dan kekurangan sumber daya dasar.
“Orang tua terlalu lapar untuk mengurus anak-anak mereka. Mereka yang datang ke klinik UNRWA tidak memiliki energi, makanan, atau sarana untuk mengikuti saran medis,” ungkap Lazzarini melalui akun resmi Twitter-nya.
PBB melaporkan seluruh penduduk Gaza yang berjumlah sekitar 2,1 juta jiwa kini berada dalam kondisi sangat rawan pangan. Data Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bahwa sekitar 900.000 anak mengalami kelaparan, sementara 70.000 lainnya menunjukkan gejala malnutrisi serius.
Lebih dari 100 organisasi kemanusiaan internasional telah mengeluarkan peringatan bersama terkait kondisi ini. Mereka melaporkan para relawan dan pekerja kemanusiaan juga mulai melemah akibat kekurangan makanan.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengecam sikap dunia internasional yang dinilainya mengabaikan penderitaan warga Gaza. Dalam pidato video di Majelis Global Amnesty International, Guterres menyebut krisis kelaparan ini sebagai “kegagalan moral” dan mencerminkan runtuhnya solidaritas global.
“Saya tidak dapat menjelaskan tingkat ketidakpedulian dan kelambanan yang kami lihat dari terlalu banyak pihak di komunitas internasional, kurangnya belas kasih, kurangnya kebenaran, kurangnya kemanusiaan,” kata Guterres.
Krisis kelaparan di Gaza menjadi sorotan dunia dan menuntut perhatian serta tindakan segera dari komunitas internasional guna meredakan penderitaan warga yang terjebak dalam konflik dan blokade yang berkepanjangan. (Mun)
-
EKBIS29/10/2025 10:30 WIBKurs Rupiah Hari Ini 29 Oktober 2025 Tertekan, Dolar AS Menguat Jelang FOMC
-
FOTO29/10/2025 09:25 WIBFOTO: Suasana Diskusi KPU Bahas Tantangan Digitalisasi Pemilu
-
FOTO29/10/2025 05:13 WIBFOTO: Aksi Peduli Biruni Foundation di Hari Sumpah Pemuda
-
NASIONAL29/10/2025 13:00 WIBProvinsi Dengan Pendaftar Terbanyak Akan Terima Kuota Haji Lebih Besar
-
EKBIS29/10/2025 08:30 WIBUpdate Harga BBM Pertamina 29 Oktober 2025: Cek Daftar Lengkap Harga Terbaru di Seluruh Indonesia
-
POLITIK29/10/2025 12:00 WIBBawaslu Minta KPU dan Pemerintah Segera Atur Penggunaan AI di Pemilu
-
EKBIS29/10/2025 09:30 WIBBursa Saham RI Dibuka Merah, IHSG Turun ke Level 8.072 pada 29 Oktober 2025
-
OLAHRAGA28/10/2025 23:00 WIBMessi Masih Haus Gelar, Bidik Piala Dunia 2026 Bersama Argentina!

















