OLAHRAGA
Perbati: Minimal Satu Emas di SEA Games 2025
AKTUALITAS.ID – Pada SEA Games mendatang, Indonesia akan menerjunkan 12 atlet tinju yang terdiri atas lima putri dan tujuh putra yang akan bersaing di 12 nomor.
Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) bertekad untuk mempersembahkan minimal satu medali emas untuk Kontingen Indonesia dari cabang olahraga tinju di ajang SEA Games 2025 di Thailand pada Desember mendatang.
“(Target) dari kami (Perbati) paling tidak medali emas mesti ada. Minimal bisa satu atau juga dua emas,” kata Sekretaris Jenderal Perbati Hengky Silatang ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Hengky mengatakan, para petinju yang dikirim merupakan talenta terbaik, hasil seleksi nasional, maupun yang sebelumnya dipersiapkan melalui pemusatan latihan, sehingga pihaknya optimistis bisa merebut medali di Thailand.
Dia menyebutkan talenta menonjol yang diharapkan bisa merebut emas seperti Maikhel Roberrd Muskita yang akan bertarung di nomor 80 kilo gram (kg) putra. Sementara dari sektor putri, ada juga Uswatun Hasanah yang akan bertanding di 63 kg putri.
“Tetapi (petinju) yang lain juga tidak menutup kemungkinan memberikan kejutan di Thailand nanti,” katanya.
Lebih lanjut, Hengky menjelaskan, para atlet telah dipersiapkan melalui pemusatan latihan secara mandiri, sebelum adanya dukungan pendanaan dari pemerintah.
Setelah dukungan pemerintah hadir, kata dia, para atlet kemudian diberangkatkan untuk pemusatan latihan di Vietnam dan Uzbekistan, masing-masing selama tiga bulan. Latihan di luar negeri, terutama di Uzbekistan, bermanfaat besar bagi para atlet karena mereka berlatih dengan tim atlet Uzbekistan yang tampil di Olimpiade Paris 2024.
Dia menjelaskan, pihaknya berencana akan memberangkatkan para atlet ke Thailand lebih awal untuk mematangkan persiapan melalui uji tanding termasuk mengantisipasi hal-hal non teknis agar tidak terkendala dalam mencapai target perolehan medali.
“Kita kan akan bertarung di tempat atau gudangnya petinju yaitu Thailand. Secara kualitas kita tidak kalah dengan mereka, tetapi secara non teknis yang mesti kita antisipasi,” katanya.
(Yan Kusuma/goeh)
-
NASIONAL20/11/2025 12:00 WIBBNPT: Pelaku Ledakan SMAN 72 Terinspirasi dari Grup True Crime Community
-
NUSANTARA20/11/2025 14:00 WIBPeredaran Narkotika di Jalur Tol Bakter Berhasil Diungkap Petugas
-
OTOTEK20/11/2025 12:30 WIBTikTok Rilis Fitur Kontrol Konten AI di FYP dan ‘Invisible Watermark’ Agar Pengguna Tak Tertipu
-
EKBIS20/11/2025 23:00 WIBMentan Targetkan RI Swasembada Beras 31 Desember 2025, Pabrik Pakan Rakyat Siap Dibangun
-
DUNIA20/11/2025 14:30 WIBGuna Akhiri Konflik Rusia-Ukraina, Erdogan dan Zelensky Bertemu di Ankara
-
NASIONAL20/11/2025 20:00 WIBRUU Penyesuaian Pidana Bakal Rampung, Hukuman Mati hingga Denda Dirombak Ikuti KUHP Baru
-
OLAHRAGA20/11/2025 13:30 WIBSEA Games 2025, Panjat Tebing Targetkan 2-3 Medali Emas
-
RAGAM21/11/2025 01:00 WIBRaisa Raih AMI Awards 2025, Ungkap Rasa Haru hingga Kirim Dukungan untuk Pejuang Kanker

















