Connect with us

Berita

Jokowi Enggak Punya Program 100 Hari, Roy Suryo: Kok Ada Survei Kepuasan

AKTUALITAS.ID – Survei Indo Barometer merilis tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi yang mencapai 70,1 persen usai dilantik 20 Oktober 2019. Hasil survei ini menjadi keheranan bagi politikus Demokrat Roy Suryo. Roy menyoroti salah satunya terkait perbedaan angka tingkat kepuasan yang jauh antara Jokowi dengan pendampingnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin. “Bagaimana pun presiden dan wakil […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Survei Indo Barometer merilis tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi yang mencapai 70,1 persen usai dilantik 20 Oktober 2019. Hasil survei ini menjadi keheranan bagi politikus Demokrat Roy Suryo.

Roy menyoroti salah satunya terkait perbedaan angka tingkat kepuasan yang jauh antara Jokowi dengan pendampingnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Bagaimana pun presiden dan wakil presiden jangan terlalu jauh. Itu masalah dong. Yang satu tinggi. Jadinya, salah satu enggak bagus,” kata Roy dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne yang dikutip Selasa, (18/2/2020).

Roy menambahkan biasanya riset survei merujuk pihak pemesan. Namun, dalam survei juga mesti punya rujukan dari berbagai parameter. Misalnya, ia mengkritisi hasil survei Indo Barometer yang menyatakan responden puas terhadap kinerja Jokowi dari pembangunan infrastruktur.

Tapi, di sisi lain, ia mempertanyakan keberhasilan pembangunan infrastruktur itu untuk membantu mengangkat perekonomian masyarakat.

“Paling tidak harus melihat beberapa parameter itu. Infrastruktur apakah mengangkat ekonomi, apakah bisa? Infrastruktur maju tapi tidak sejalan dengan ekonomi,” sebut Roy.

Kemudian, ia menambahkan jika mendapat pertanyaan dari sejumlah netizen terkait survei 100 hari Jokowi. Dari netizen itu banyak yang mempertanyakan hasil survei Indo Barometer.

“Hanya di balik survei itu kan pasti banyak pertanyaan. Dalam Tweet saya juga juga promosikan akan bahas ini. Banyak komentarnya, nah itu yang pertama mereka pada bertanya. Kan Jokowi enggak ada program 100 hari, kok tiba-tiba ada survei 100 hari. Ya toh. Siapa yang membiayai survei, siapa yang membiayai?” jelas Roy.

Adapun Direktur Eksekutif Indo Barometer, Qadari menjelaskan survei yang dilakukan lembaganya terkait 100 hari kinerja Jokowi-Ma’ruf karena ada pro dan kontra. Kata dia, ada yang menganggap 100 hari penting dan tak penting. Meski secara pribadi, ia melihat hasil kinerja 100 hari sulit jadi acuan.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending