Connect with us

Berita

Waka DPR: Penolakan Masyarakat Terhadap RUU Minuman Beralkohol Sebagai Dinamika

AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, penolakan masyarakat terhadap RUU Larangan Minuman Beralkohol merupakan dinamika pembahasan rancangan undang-undang. Tentunya ini menjadi perhatian Badan Legislasi (Baleg) DPR RI mempertimbangkan RUU tersebut. “Ini adalah suatu dinamika dalam pembahasan RUU di DPR. Di mana penolakan-penolakan maupun masukan-masukan akan menjadi perhatian dari Baleg untuk lebih […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, penolakan masyarakat terhadap RUU Larangan Minuman Beralkohol merupakan dinamika pembahasan rancangan undang-undang. Tentunya ini menjadi perhatian Badan Legislasi (Baleg) DPR RI mempertimbangkan RUU tersebut.

“Ini adalah suatu dinamika dalam pembahasan RUU di DPR. Di mana penolakan-penolakan maupun masukan-masukan akan menjadi perhatian dari Baleg untuk lebih mencermati pembahasan dari usulan dari pengusul tersebut,” katanya kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).

Dia menjelaskan, RUU Larangan Minuman Beralkohol sudah dibahas sejak DPR periode sebelumnya. Saat ini memulai pembahasan kembali dari penjelasan pengusul di Baleg. Setelah itu baru ada keputusan apakah dilanjutkan atau tidak.

Sebabnya, Dasco meminta tidak perlu direspon berlebihan karena belum pasti masuk Program Legislasi Nasional atau tidak.

“Sehingga dinamika yang berkembang di masyarakat saya pikir tidak perlu berlebihan dan kita akan lihat prosesnya sampai sejauh mana. Apakah ini nanti bisa dimasukan lagi ke Prolegnas ke depan atau tidak,” kata politikus Gerindra ini.

Dia mengungkap, pada periode lalu memang RUU Larangan Minuman Beralkohol terganjal karena dianggap mengganggu industri minuman keras.

Untuk pembahasan yang sekarang, Dasco mengatakan akan dikaji kembali usulan RUU tersebut. Dia memastikan pengkajian itu akan dilakukan secara transparan.

“Kita tidak bisa berandai-andai karena kalau pengajian itu kan berlangsung secara terbuka, kemudian dilakukan komunikasi dialog dan tentu transparansi. Sehingga apa pun itu nanti hasilnya kita akan lihat kemudian,” tutupnya.

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id