Berita
PKS Minta Pemerintah Kaji Ulang Program Makan Siang Gratis, Bisa Jadi Sarang Korupsi

AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera meminta pemerintah mengkaji ulang program makan siang gratis kepada anak-anak sekolah. Pasalnya, nominal Rp15 ribu untuk makan sekolah di desa dan kota pasti berbeda.
Program makan siang gratis untuk anak sekolah yang digagas pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal menghabiskan anggaran yang tidak cukup sedikit.
“Makan siang ini baiknya dikaji lagi. Bukan hanya angkanya, tetapi kerumitannya dan bisa mubazir juga. Tiap anak sekolah beda kebiasaan dan beda segmennya. Angka Rp 15 ribu di desa beda dengan Rp 15 ribu di kota,” kata Mardani, Sabtu (2/3/2024).
Mardani mengatakan proses penyalurannya juga perlu dikaji lebih mendalam.
Dia juga mengaku tidak mau program yang bakal menghabiskan anggaran lebih dari Rp400 triliun itu menjadi sarang korupsi.
“Bagaimana jika ada kelambatan penyaluran? Bagaimana jika basi? Bagaimana pengawasan berjenjangnya? Bagaimana jika dikorupsi. Enak dibahas dengan seksama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, anggaran program makan siang gratis untuk anak sekolah seperti yang digagas capres-cawapres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming senilai Rp 15.000 per anak. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
NASIONAL17/06/2025 17:00 WIB
Rp11,8 Triliun di Kasus Korupsi CPO Disita Kejagung
-
RAGAM17/06/2025 19:30 WIB
Will Smith Ungkap Penyesalan Tolak Main di “Inception”
-
OLAHRAGA17/06/2025 18:00 WIB
Ini Jadwal MotoGP Italia 2025
-
RAGAM17/06/2025 18:30 WIB
Siomay Indonesia Masuk 5 Dumpling Terbaik di Dunia
-
JABODETABEK17/06/2025 20:30 WIB
UI Terima 1.602 Mahasiswa Lewat Jalur PPKB 2025, Termasuk dari Wilayah 3T
-
DUNIA17/06/2025 17:30 WIB
Pakistan Bakal Ikut Serang Israel Pakai Nuklir
-
OLAHRAGA17/06/2025 21:00 WIB
PON Bela Diri 2025 Digelar di Kudus, KONI Gandeng Djarum Foundation