Berita
Audisi Umum PB Djarum Resmi Tutup, Susy Susanti Minta Dukungan Dari Berbagai Pihak Untuk Bina Atlit
Susy Susanti mengatakan, harus ada pihak yang menggantikan peran PB Djarum mulai dari proses menjaring, membina hingga mengembangkan potensi para atlit muda indonesia, khususnya dalan cabang olahraga bulutangkis.

AKTUALITAS.ID – Polemik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang berujung ditutupnya audisi umum beasiswa dari Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum berdampak serius keberlangsungan regenerasi atlit bulu tangkis indonesia. Hal ini akan mengganggu proses pembinaan atlit sejak usia dini.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Perkumpulan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Susy Susanti mengatakan, harus ada pihak yang menggantikan peran PB Djarum mulai dari proses menjaring, membina hingga mengembangkan potensi para atlit muda indonesia, khususnya dalan cabang olahraga (cabor) bulutangkis.
“Saya berharap adanya peran pengganti yang bisa terus mengadakan audisi seperti ini, mungkin dari pemerintah,swasta,atau KPAI sendiri”, terang Susy Susanti saat dihubungi aktualitas.id Selasa (10/9/2019).
Penerima penghargaan Hall of Fame dari International Badminton Federation (sekarang Badminton World Federation) pada tahun 2004 ini pun mengingatkan, olahraga bulu tangkis merupakan tanggung jawab dan milik semua pihak. Susy meminta kepada semua kalangan agar tidak hanya menuntut PBSI untuk menjaga prestasi dibidang olahraga ini, namun juga sturut memberikam sumbangsih dalam pembinaan para atlit yang mengerahkan seluruh waktu, tenaga dan pikirannya demi meraih gelar juara dunia.
“Bulutangkis kan milik kita semua, jangan hanya minta prestasi tapi tidak ada sumbangsih untuk membina atlit-atlit yang punya impian menjadi juara dunia,” ujar Susy.
Sebelumnya, Susy sempat mengutarakan keprihatinannya dengan polemik ini, ia menyayangkan audisi umum PB Djarum yang dianggap sebagai bentuk eksploitasi anak terhadap pemasaran produk rokok. Padahal kegiatan ini merupakan ajang pencarian bakat para atlit muda yang berpotensi menjadi juara dunia. Menurut Susy, dedikasi PB Djarum selama lebih dari 50 tahun sudah melahirkan banyak sekali juara.
Untuk diketahui polemik antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) versus Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum masih terus berlangsung. Pro dan kontra dari berbagai kalangan masih terus bergulir namun hingga saat ini, belum ada solusi efektif dalam menyelesaikan permasalahan ini. [ Muktasim Billah ]
-
MULTIMEDIA15/03/2025
FOTO: LRT Jakarta Gelar Kompetisi Menata Hijab
-
JABODETABEK15/03/2025
KPK Tangkap 8 Pejabat di Kabupaten OKU dalam Operasi Tangkap Tangan
-
JABODETABEK15/03/2025
Setelah Dipecat, Sandi Butar Butar Kembali Bekerja di Damkar Depok atas Perintah Gubernur Jabar
-
RAGAM15/03/2025
“F1”: Film Balap Penuh Aksi yang Siap Menggebrak Layar Lebar pada 2025
-
RAGAM15/03/2025
Anak dengan Penyakit Ginjal Akut Bisa Sembuh Total, Ini Kata Pakar
-
NASIONAL16/03/2025
Revisi UU TNI Picu Polemik, DPR: “jangan Khawatir Berlebihan”
-
JABODETABEK15/03/2025
Polisi Patwal Bogor Diperiksa, Kasatlantas Klarifikasi Insiden di Puncak
-
OASE16/03/2025
Masjid Tjia Khang Hoo: Simbol Harmoni Islam dan Budaya Tionghoa di Jaktim