Berita
PKB Tunggu Keputusan Bergabung dalam Koalisi atau Tidak di 20 Oktober
AKTUALITAS.ID – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih menunggu keputusan apakah nantinya akan masuk dalam koalisi pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.
“Kita akan lihat apakah kita akan bergabung dalam koalisi pemerintahan atau tidak pada tanggal 20 Oktober; pada saat itu, akan terungkap keberadaan koalisi yang sesungguhnya,” ujar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada wartawan setelah menghadiri sebuah acara dan briefing untuk calon pemimpin daerah di Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Minggu (5/5/2024).
Dikenal dengan panggilan akrab Cak Imin, ia menekankan pentingnya mengakhiri proses pemilihan presiden pada tanggal 14 Februari, termasuk menyerahkan agenda perubahan nasional.
“Yang penting bagi PKB hari ini adalah menyelesaikan kompetisi presiden dan menyerahkan agenda kepada presiden terpilih, agar agenda perubahan bisa dilaksanakan,” kata calon wakil presiden bersama Anies Baswedan.
Ketika ditanya tentang hasil pertemuan baru-baru ini dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan apakah masukan mereka akan diakomodasi dalam pemerintahannya nanti, ia menyebut bahwa mereka telah memberikan masukan.
“Ia menerima masukan kami dengan baik untuk menjadi agenda nasional,” ujar mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Terkait rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mendirikan ‘Presidential Club’ yang terdiri dari mantan presiden yang masih hidup seperti Joko Widodo (Presiden Ke-7), Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden Ke-6), dan Megawati Soekarnoputri (Presiden Ke-5), Cak Imin menyatakan persetujuannya.
“Pastinya positif, dan hal itu seharusnya meningkatkan produktivitas, memastikan kelangsungan dari pengalaman dan kegagalan. Pengalaman tidak boleh diabaikan, dan kegagalan tidak boleh diulang. Kita tidak boleh jatuh ke dalam lubang yang sama lagi, sehingga pelajaran yang dipelajari dapat menjadi modal,” katanya.
Ditanya tentang kemungkinan adanya ‘Presidential Club’ mengingat hubungan yang tegang antara Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Cak Imin menyatakan optimisme.
“Pasti mungkin (ada Presidential Club) karena seiring dengan waktu, saatnya untuk melupakan perbedaan dan konflik yang tidak produktif,” kata mantan Wakil Ketua DPR RI untuk periode 2019-2024. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
Ragam23 hours ago
Duka Sepanjang 2024: Mengenang Artis Tanah Air yang Telah Pergi
-
OtoTek20 hours ago
BPS sebut Industri Otomotif Indonesia Tetap Bergairah di Tahun 2025
-
OtoTek21 hours ago
8 Persiapan Mobil Sebelum Liburan Nataru, Jangan Sampai Terlewatkan!
-
Oase13 hours ago
Hukum Merayakan Natal dalam Islam, Berikut Penjelasannya!
-
Ragam19 hours ago
Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin
-
POLITIK3 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
Ragam7 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Olahraga24 hours ago
PP PBSI Umumkan Susunan Pelatih Baru untuk Pelatnas, Fondasi Baru Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia