AKTUALITAS.ID – Menteri Sosial Juliari Batubara meminta petugas rukun tetangga dan rukun warga untuk mendata ulang warga-warga yang berhak menerima bantuan sosial (bansos) akibat terdampak wabah virus corona.
“Jadi, untuk para ketua RT/RW setempat untuk mendata penerima: seberapa yang tidak tepat sasaran dan tidak merata. Ini harus dapat diselesaikan di tingkat RT/RW “ katanya saat meninjau distribusi bansos sembako di kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu siang, (3/5/2020).
Dengan langkah itu pembagian sembako diharapkan bisa merata dan dapat diterima keluarga yang benar benar membutuhkan.
Erni Kurniawati (42 tahun), seorang warga penerima bansos sembako di Asrama Yonzikon, menyerahkan paket bantuan yang dia terima kepada petugas RT setempat untuk kemudian diberikan kepada yang lebih membutuhkan. Erni merasa cukup mampu dan tidak berhak atas sembako itu.
“Saat ini saya ucapkan terima kasih atas bantuannya. Sesuai yang Bapak tadi bilang, untuk bansosnya saya serahkan dulu ke RT untuk dibagikan ulang kepada warga yang belum dapat,” katanya.
Juliari mengimbau masyarakat penerima bantuan sembako untuk berbagi dengan warga yang membutuhkan tetapi belum terdata dalam penerima bantuan.
“Ini (imbauan) bersifat persuasif. Jika memang yang bersangkutan menolak, jangan dipaksa. Tadi sudah kita bicarakan. Di setiap titik yang saya kunjungi di lapangan, datanya sama antara penerima bansos DKI dan bansos Presiden. Kita berharapnya beda,” katanya di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Awalnya penerima bantuan sosial dari DKI tidak akan menerima bantuan sosial dari presiden. Ia juga menjelaskan Kementerian Sosial mendapatkan data penerima bantuan sosial presiden dari daerah-daerah, sehingga terjadi kesamaan data penerima bantuan sosial di wilayah DKI Jakarta.
“Senin siang saya akan rapat dengan Gubernur DKI, untuk tahap berikutnya, tolong untuk daerah sini, misalnya, diminta data, tolong dikasih data yang bener-bener baru yang belum pernah menerima bansos sama sekali yang memang membutuhkan,” ujarnya.
