Connect with us

Berita

Ada Pandemi Corona, KPU Wacanakan Peniadaan Celup Jari ke Tinta di Pilkada

AKTUALITAS.ID – Setelah sempat menunda pelaksana Pilkada serentak, akhirnya pemerintah, DPR dan KPU sepakat akan melaksanakannya pada 9 Desember mendatang. Ketua KPU RI Arief Budiman berharap pilkada serentak di tengah pandemi covid 19 tetap mendapat partisipasi yang tinggi dari masyarakat. “Target kita untuk Pilkada 2020 partisipasi 77,5 persen. Sebagai penyelenggara saya berharap partisipasi masyarakat tetap […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Setelah sempat menunda pelaksana Pilkada serentak, akhirnya pemerintah, DPR dan KPU sepakat akan melaksanakannya pada 9 Desember mendatang. Ketua KPU RI Arief Budiman berharap pilkada serentak di tengah pandemi covid 19 tetap mendapat partisipasi yang tinggi dari masyarakat.

“Target kita untuk Pilkada 2020 partisipasi 77,5 persen. Sebagai penyelenggara saya berharap partisipasi masyarakat tetap tinggi,” kata Arief saat diskusi yang digelar secara daring oleh Rumah Pemilu, Kamis (28/5/2020).

Arief mengakui angka kasus positif covid-19 akan sangat menentukan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2020 mendatang. Dan hal tersebut harus dipantau hingga beberapa bulan ke depan.

“Kalau kurva naik, maka tentu berat bagi kita semua. Meski seluruh protokol kesehatan sudah kita penuhi,” ujarnya.

Selain itu Arief mengungkapkan KPU mewacanakan peniadaan celup jari ke tinta, bagi masyarakat yang telah melakukan pencoblosan di bilik suara saat ke TPS.

“Selama ini semua orang memasukkan jari ke dalam botol tinta. Kami berpikir nantinya tidak boleh cairan (tinta) lalu dipakai semua tangan masuk situ,” ucapnya.

Saat ini KPU sedang mendiskusikan alternatif cara untuk menggunakan tinta. Dan membahas dua alternatif bila tidak menggunakan celup tinta.

“Pertama, pakai tetes. Ini seperti sekarang saat kita ke mana-mana menemukan hand sanitizer botol yang dipencet. Nah nantinya petugas TPS yang akan memencetkan tinta,” ungkapnya.

Dan alternatif kedua, tinta digunakan melalui spray, atau disemprotkan ke jari tangan masyarakat yang sudah melakukan pencoblosan di TPS.

“Ada juga yang usul menggunakan cotton bud untuk meneteskan tinta ke jari. Tapi intinya kita mengarah ke pemakaian yang single use atau sekali pakai,” katanya.

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id