Menag Desak Israel Tak Lakukan Aneksasi Tepi Barat Secara Sepihak


Menteri Agama Fachrul Razi

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama Fachrul Razi mendesak pemerintah Israel tidak melakukan aneksasi atau pencaplokan secara sepihak sebagian wilayah Tepi Barat.

“Fakta telah berbicara bahwa sebagai kota suci tiga agama, yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam itu harus dipastikan tidak ada aneksasi secara sepihak dengan permusuhan dan kezaliman,” kata Fachrul dalam keterangan resmi, Rabu (1/7/2020).

Lebih lanjut, Fachrul menegaskan sikap utama pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Ia menyampaikan bangsa Indonesia selalu berdiri di belakang perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak sebagai negara dan bangsa yang merdeka.

“Prinsip bangsa kami adalah menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi yang tertuang dalam pembukaan konstitusi kami,” kata Fachrul.

Fachrul menyampaikan Indonesia menganut prinsip penegakan keadilan untuk semua warga bangsa di dunia. Tanpa tanpa memandang perbedaan agama, keyakinan, ras, suku, bahasa, warna kulit dan lain-lain seperti yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.

Menurutnya, setiap bangsa memiliki hak penuh untuk merdeka dan bebas dari penjajahan. Ia menganggap penjajahan merupakan belenggu untuk maju dan berkembang dalam menentukan nasibnya sendiri.

“Mengajak seluruh elemen bangsa di dunia untuk mendukung upaya perdamaian di Palestina, khususnya di Yerusalem agar tidak lagi ada peperangan dan krisis kemanusiaan yang tiada ujungnya,” kata dia.

Fachrul menyatakan bangsa Indonesia terus memberikan dukungan kepada proses perdamaian abadi di Palestina.

Ia menyatakan pemerintah Indonesia selalu memberikan dukungan kepada masyarakat di Palestina.

“Agar Yerusalem sebagai tempat berdirinya Masjid Al-Aqsa (kiblat pertama umat Islam) tetap dalam pangkuan otoritas Palestina sebagai bangsa yang merdeka,” kata dia.

Rencana pencaplokan Tepi Barat merupakan salah satu dari serangkaian program yang tertulis dalam proposal damai Amerika Serikat yang ditujukan untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Rencana pencaplokan itu berdasarkan usulan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dipaparkan pada Januari lalu.

Meski demikian, rencana itu ditolak Palestina karena wilayah yang ditawarkan semakin menyusut, dan tuntutan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan tidak dikabulkan.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>