Sejak Ganjil Genap Ditiadakan, Volume Kendaraan di Jakarta Meningkat


Ilustrasi

AKTUALITAS.ID – Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menyampaikan bila volume kendaraan meningkat semenjak ganjil genap tak berlaku di Jakarta. Hal itu sebagaimana hasil evaluasi pada saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

“Volume kendaraan beberapa titik memang terjadi kepadatan arus lalu lintas. Karena memang kan aktivitas masyarakat sudah mulai ada yang diperbolehkan kembali,” kata Fahri kepada wartawan, Kamis (26/11).

Kendari demikian, Fahri tak menyebutkan persentase berapa jumlah peningkatan kendaraannya. Namun, ia tetap memastikan bila pencegahan kepadatan kendaraan seperti pengalihan dan penutupan arus, siap diterapkan.

“Meski tidak (gage) diterapkan kita melakukan upaya arus lalu lintas dengan pengalihan, penutupan arus lalu lintas dan sebagainya,” katanya.

Fahri mengatakan alasan ganjil genap belum diterapkan adalah untuk mencegah penularan Covid-19 yang kian masif, khususnya di angkutan umum. Jika ganjil genap diterapkan, bukan tidak mungkin malah menambah mobilitas warga di transportasi umum.

“Biasanya terjadi penambahan (gunakan angkutan umum) antara 6 sampai 11 persen. Khawatir akan terjadi penumpukan, makanya kita tidak menerapkan gage dulu,” katanya.

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya belum berencana untuk menerapkan kembali aturan pembatasan lalu lintas kendaraan dengan sistem ganjil-genap pada Senin (23/11) besok.

“Besok Hari Senin tanggal 23 November 2020 untuk Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil- Genap (GaGe) Masih Belum Diberlakukan,” tulis rilis dari Ditlantas Polda Metro Jaya pada Minggu (22/11).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>