Usai Suntik Vaksin AstraZeneca, Perempuan Swedia Meninggal


Kandidat vaksin untuk virus corona Covid-19 hasil pengembangan AstraZeneca, produsen farmasi Inggris. ( Foto: DADO RUVIC / REUTERS )

Badan Produk Medis Swedia melaporkan seorang wanita meninggal dunia sekitar sepekan setelah disuntik vaksin virus corona (Covid-19) AstraZeneca.

“Ini adalah kasus pembekuan darah di arteri dan vena serta pendarahan besar, yaitu kelainan yang tidak biasa yang menjadi fokus penyelidikan European Medicines Agency (EMA),” kata Kepala Keamanan Obat di Badan Produk Medis Swedia, Veronica Arthurson, dalam jumpa pers pada Kamis (19/3).

Akibat insiden itu, Swedia akan memperpanjang penundaan penggunaan vaksin AstraZeneca hingga minggu depan.

Dilansir Reuters, insiden ini terjadi ketika puluhan negara di dunia, khususnya Eropa, kompak menunda penggunaan vaksin AstraZeneca.

Penundaan itu dilakukan setelah muncul efek samping berbahaya seperti pembekuan darah terhadap beberapa penerima vaksin tersebut hingga ada yang sampai meninggal dunia.

Indonesia pun sempat menunda penggunaan AstraZeneca. Namun, pada Jumat (19/3), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memutuskan bahwa vaksin asal Inggris yang berkolaborasi dengan Universitas Oxford itu dapat mulai digunakan.

Pada Kamis, Badan Pengawas Obat-Obatan Uni Eropa juga masih meyakini bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>