AKTUALITAS.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut hingga saat ini proses pencarian korban banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terkendala cuaca buruk serta peralatan yang kurang memadai.
Ia mengatakan sebanyak delapan unit ekskavator dan enam unit dump truck sebenarnya sudah disiapkan oleh pemerintah, namun masih tertahan belum bisa menjangkau lokasi bencana.
“Walaupun sudah disiapkan belum bisa dikirim ke tujuan, terutama ke Adonara dan Alor, sedangkan di Lembata masih diupayakan ke perusahaan yang sedang mengerjakan jalan untuk dikerahkan menuju ke sasaran,” kata Doni dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (6/5/2021).
Menurut Doni pihaknya bakal menerjunkan anjing pelacak dari Badan SAR Nasional (Basarnas) atau SAR Dog ke lokasi bencana guna mempercepat pencarian korban selagi menunggu alat berat datang.
“Akan didatangkan SAR Dog yang sudah berpengalaman seperti pencarian korban di Mamuju, besok pagi mereka akan diprioritaskan ke tiga lokasi, Lembata, Alor, dan Adonara,” jelasnya.
Sementara untuk distribusi bantuan logistik dan medis sudah bisa dilakukan dengan menggunakan enam helikopter yang dikerahkan BNPB.
Diketahui, Hingga Selasa (6/4) pukul 21.00 WITA BNPB melaporkan sudah ada 117 jiwa dinyatakan meninggal dunia, 76 orang masih hilang, 2.019 kepala keluarga atau 8.424 warga mengungsi, serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak imbas bencana banjir bandang yang menerjang sejumlah kabupaten/kota di NTT.
