Lelang 7 Surat Utang Negara, Pemerintah Raup Rp28 T


AKTUALITAS.ID – Pemerintah menyerap Rp28,05 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (27/4/2021). Angka itu setara 53 persen dari total penawaran yang masuk Rp52,74 triliun.

Lima seri yang ditawarkan melalui sistem lelang Bank Indonesia itu antara lain SPN03210728 (new issuance), SPN12220106 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0089 (reopening).

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan besarnya penawaran yang masuk dipengaruhi sentimen kondisi global yang membaik serta peringkat atau rating Indonesia yang tetap stabil.

“Kondisi pasar global yang membaik, didukung dengan afirmasi sovereign rating Indonesia oleh S&P di BBB outlook negatif, mempengaruhi demand investor pada lelang SUN yang meningkat hingga 22,8 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ia mengatakan penawaran yang lebih tinggi dibandingkan lelang SUN sebelumnya sebesar Rp42,97 triliun itu menunjukkan meningkatnya minat investor terhadap SUN Indonesia.

Dalam lelang SUN tersebut, minat terbesar terlihat pada SUN seri FR0086 dan FR0087 yang masing-masing mempunyai tenor 5 dan 10 tahun, dengan proporsi penawaran mencapai 60,8 persen dari total seluruh penawaran masuk.

“Dari incoming bids di kedua tenor tersebut, 23 persen berasal dari investor asing. Secara total, partisipasi asing di lelang kali ini meningkat signifikan dari 11,1 persen di lelang SUN sebelumnya menjadi 16,5 persen,” ucap Deni.

Sementara itu, membaiknya kondisi pasar juga menyebabkan penurunan cost of borrowing pemerintah, yang tercermin dari penurunan yield rata-rata tertimbang (WAY) sebesar 3-9 basis poin pada semua seri yang dilelang.

“Penurunan WAY terbesar tercatat pada SUN tenor 5 tahun yaitu 9 basis poin lebih rendah dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya,” terangnya.

Berikut rincian hasil lelang tujuh seri SUN tersebut:

Untuk seri SPN03210728, penawaran yang masuk mencapai Rp2,18 triliun sementara yang dimenangkan sebesar Rp1 triliun. Imbal hasil atau yield yang rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 3,13 persen sementara yield tertinggi sebesar 3,15 persen dengan tingkat kupon diskonto. Seri ini akan jatuh tempo pada 28 Juli 2021.

Kemudian, SPN12220106, penawaran yang masuk mencapai Rp1,23 triliun sementara yang dimenangkan sebesar Rp1,15 triliun. Imbal hasil yang rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 3,30 persen sementara yield tertinggi sebesar 3,37 persen dengan tingkat kupon diskonto. Seri ini akan jatuh tempo pada 6 Januari 2022.

Selanjutnya, seri FR0086, total penawaran yang masuk mencapai Rp12,39 triliun sementara yang dimenangkan sebesar Rp8 triliun. Imbal hasil yang rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,65 persen sementara yield tertinggi sebesar 5,73 persen dengan tingkat kupon 5,5 peren. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 April 2026.

Lalu, untuk seri FR0087, total penawaran yang masuk mencapai Rp19,67 triliun sementara yang dimenangkan sebesar Rp9,55 triliun. Imbal hasil yang rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,46 persen sementara yield tertinggi sebesar 6,5 persen dan tingkat kupon 6,5 peren. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Februari 2031.

Untuk lelang seri FR0088, penawaran yang masuk sebesar Rp4,36 triliun sedangkan nominal yang dimenangkan Rp1,2 triliun. Imbal hasil yang rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,47 persen sementara yield tertinggi sebesar 6,53 persen dan tingkat kupon 6,25 peren. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Juni 2036.

Kemudian, untuk seri FR0083, jumlah penawaran yang masuk tercatat Rp9,52 triliun sedangkan nominal yang dimenangkan Rp5,45 triliun. Imbal hasil yang rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,24 persen sedangkan yield tertinggi sebesar 7,29 persen dan tingkat kupon 7,5 peren. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 April 2040.

Terakhir, seri FR0089 mendapatkan penawaran Rp3,37 triliun sementara nominal yang dimenangkan Rp1,7 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,03 persen sedangkan yield tertinggi sebesar 7,10 persen dan tingkat kupon 6,87 peren. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2050.