Kembali Diterjang Banjir, Sejumlah Rumah Warga di Luwu Hanyut


Ilustrasi Suasana Banjir

AKTUALITAS.ID – Bencana banjir kembali terjadi Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Banjir terjadi di Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu akibat tingginya curah hujan.

Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan personel untuk membantu mengevakuasi warga terdampak banjir. Djunaidi menyebutkan Desa Ilun Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu merupakan daerah terparah terdampak banjir.

“Laporan dari BPBD Luwu, Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat merupakan daerah terparah terdampak banjir,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (3/10/2021).

Djunaidi menyebutkan, personel dari pos unit siaga SAR Masamba dan Palopo telah bergerak ke lokasi banjir. Djunaidi menjelaskan bahwa kondisi yang dilaporkan cukup parah.

“Sejumlah rumah warga dikabarkan hanyut tersapu air. Tapi kita belum tahu apakah ada korban jiwa atau tidak,” tuturnya.

Dia menegaskan, saat pihaknya bersama SAR gabungan masih melakukan assement dan mendata dampak banjir. Meski demikian, SAR gabungan telah melakukan proses evakuasi terhadap warga terdampak.

“Tim masih melakukan assesment di lapangan untuk mendata jumlah korban yang terdampak serta wilayah mana saja yang membutuhkan evakuasi segera”, imbuh Djunaidi.

Sekadar diketahui, dalam sepekan Kabupaten Luwu sudah dua kali dihantam bencana banjir. Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Wahid mengatakan banjir di Kabupaten Luwu meluas.

“Dua desa di Kecamatan Lamasi yakni Desa To’pongo dan Pongsamelum terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dari berdasarkan assesment dilakukan BPBD Luwu,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (24/9).

Andi Wahid merincin di Desa To’pongo ada 41 rumah terendam banjir dan 136 warga terdampak. Sejumlah kebun kakao, jagung, dan kedelai milik warga juga terendam banjir.

“Ada satu ibu hamil dan puluhan hektare kebun warga terdampak banjir,” kata dia.

Sementara untuk di Desa Pongsamelun, 35 rumah warga terendam banjir. Andi Wahid mengaku saat ini air sudah mulai surut meski hujan masih terjadi.

Sementara untuk banjir di Kabupaten Luwu Utara setidaknya ada 303 rumah di tiga kecamatan tergenang banjir. Tiga kecamatan terendam banjir yakni Baebunta Selatan, Malangke, dan Sukamaju.

“Ketinggian muka air yang berkisar antara 30 hingga 100 cm tak hanya merendam perumahan warga, tetapi juga fasilitas umum dan aset lain warga, seperti lahan dan tambak,” bebernya.

Andi Wahid mengaku banjir di Luwu Utara akibat meluapnya air di Sungai Rongkong, Masamba, dan Lampuawa. Andi Wahid menambahkan bantuan untuk warga terdampak sudah disalurkan.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>