Jelang Pilpres 2024, Ridwan Kamil Pertimbangkan Bergabung ke Partai Politik


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan pidato pelatihan relawan penanggulangan COVID-19 di SMKN 3, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). Pemprov Jawa Barat bersama BNPB dan Satgas COVID-19 menggelar pelatihan yang diikuti oleh tiga ribu orang dari berbagai organisasi dan instansi di Jawa Barat guna memberikan edukasi pada masyarakat sehingga laju pertambahan dan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi tersebut dapat menurun. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku masih mempertimbangkan untuk bergabung dengan partai politik (parpol). Hal itu tengah dia pikirkan menjelang kontestasi selanjutnya, Pilgub atau Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Memang selama dua kali pilkada saya belum berpartai atas nasihat dari ibu saya. Tapi selanjutnya, apakah periode kedua gubernur lagi, atau ada tawaran ke nasional, itu saya sudah istikharah-kan,” kata Ridwan Kamil seusai menjadi pembicara di Workshop Nasional DPP Partai PAN, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/10/2021).

“Tentu (saya) akan berlabuh di salah satu partai yang tentunya masih saya pikirkan baik-baik. Salah satunya mungkin di Partai PAN yang mengundang saya, memberikan kehormatan di panggung,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil.

Saat ditanya tentang partai yang mendekatinya, Ridwan Kamil mengaku sudah berkomunikasi ke semua partai. “Kalau komunikasi ke semua partai. Ingat nggak, beberapa bulan yang lalu saya kedatangan Bapak AHY, Bapak Erlangga, dan Bapak Zul juga. Semua partai sudah ketemu dan semua membicarakan kerja sama membangun Indonesia lewat Jawa Barat, mungkin relevannya 2024 nanti di 2022 baru mulai ada,” ujarnya.

Saat ditanya kriteria partai seperti apa yang diinginkannya. Ridwan Kamil menyatakan hanya ingin bergabung dengan partai berideologi Pancasila.

“Harus yang pancasilais, itu yang nomor satu. Kalau (bukan pancasilais) nggak. Karena yang membuat bangsa ini selamat sampai hari ini, karena Ideologi Pancasila yang saya jaga. Itu harus tetap hadir sebagai ideologi yang utama,” ujar Kamil.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>