11 Warga Sipil Tewas Dalam Serangan ISIS Disebuah Desa di Irak


Bendera ISIS

Sebanyak 11 orang tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan ISIS di sebuah desa di Provinsi Diyala, Irak timur, menurut pasukan keamanan negara itu.

Komando Operasi Gabungan menyampaikan dalam sebuah pernyataan, serangan pada Selasa (26/10) menargetkan “warga sipil tak berdaya” di desa al-Hawasha, dekat kota Muqdadiya.

Polisi mengatakan sekelompok pria bersenjata menggunakan beberapa kendaraan dan senjata semi-otomatis saat melakukan serangan.

AP mengutip dua pejabat yang mengatakan pejuang ISIS menculik dua penduduk desa sebelumnya dan kemudian menyerang desa saat tuntutan mereka untuk uang tebusan tidak dipenuhi. Korban tewas dan terluka semuanya warga sipil.

Dilansir Al Jazeera, Rabu (27/10), dalam sebuah unggahan di Twitter, Presiden Irak Barham Salih mengecam serangan itu, menyebutnya “upaya tercela untuk mengacaukan” Irak. Salih mengatakan Irak perlu meningkatkan keamanannya, mengatasi kesenjangan keamanan dan “tidak meremehkan ancaman ISIS”.

Serangan yang menargetkan warga sipil jarang terjadi di Irak sejak ISIS dikalahkan di negara itu pada 2017, meskipun tetap aktif melalui sel-sel tidurnya di banyak daerah.

Sebuah laporan PBB yang diterbitkan awal tahun ini memperkirakan sekitar 10.000 pejuang ISIS tetap aktif di Irak dan Suriah, dan masih beroperasi, menargetkan pasukan keamanan, pembangkit listrik dan infrastruktur lainnya.

Sebuah serangan bom di pasar yang ramai di pinggiran kota Baghdad pada Juli lalu menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai puluhan lainnya. Para pejabat Irak menyalahkan ISIS atas serangan tersebut.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>