Antisipasi La Nina, Menteri PUPR Siapkan 231 Bendungan


Lokasi pembangunan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Sultra, Selasa (22/7/2020). Dokumentasi Kementerian PUPR

AKTUALITAS.ID – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya sudah menyiapkan 231 bendungan guna mengantisipasi cuaca La Nina yang diprediksikan melanda pada akhir Oktober hingga Februari 2022.

Basuki menyebut pihaknya telah mengosongkan 205 bendungan dengan volume tampung 4,7 miliar meter kubik dengan membuka seluruh pintu pengeluaran. Contohnya, bendungan Bili-bili di Sulawesi Selatan, bendungan Batutegi di Lampung, dan bendungan Jatiluhur di Jawa Barat.

“Kami melakukan langkah-langkah mengahadapi badai La Nina 2021 ini. Kami mengaktifkan Satgas Penanggulangan Bencana di pusat untuk melakukan monitoring semua infrastruktur yang ada di Indonesia agar bisa mengetahui volume banjir yang bisa ditampung,” ujar Basuki pada Rakornas BMKG 2021, Jumat (29/10/2021).

Ia menyatakan siaga bendungan siap pakai sangat penting dalam menghadapi cuaca ekstrem. Misalnya, kala terjadi banjir bandang di Kalimantan Selatan pada awal tahun lalu, ia mengklaim bendungan Tapin di Kabupaten Tapin, Kalsel, berhasil menyelamatkan daerah tersebut dari banjir.

“Dari 13 Kabupaten/Kota, hanya satu yang tidak banjir di Tapin karena alhamdulilah baru selesai bendungan Tapin dibangun,” imbuh dia.

Selain itu, ia mengatakan Kementerian PUPR juga sudah menyiapkan 12 kolam retensi dan bendung gerak dengan volume tampung kolam sebesar 6,8 juta meter kubik dan bendung gerak dengan volume tampung 65 juta meter kubik.

Menurut dia, saat terjadi banjir, air genangan bisa dimasukkan ke dalam kolam retensi dan pada saat cuaca kering baru air dikeluarkan secara perlahan.
Lihat Juga :
Eks Komisaris Ungkap Iuran Misterius Rp500 Ribu per Bulan di Garuda

Di sisi lain, Basuki menyebut pihaknya juga menyiapkan 12 bendungan karet dengan volume tampung 7,3 juta meter kubik. “Caranya dengan mengempeskan bendung, contohnya bendung karet Tirtonadi di Solo,” terang dia.

Lalu, pihaknya juga membuka tunnel atau terowongan pengendali banjir di Balai Indah Cisangkuy.

“Kami menyiapkan operasi 192 unit pompa banjir dengan kapasitas 263 meter kubik per detik jadi ada 263 ribu liter per detik dengan uji coba operasi dengan menyiapkan seluruh kebutuhan energi,” pungkasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>