Pada Kurun 2020-an Akhir, Jepang akan Tempatkan Manusia di Bulan


Jepang merevisi jadwal rencana eksplorasi ruang angkasa pada Selasa, yang bertujuan untuk menempatkan orang Jepang di bulan pada paruh kedua 2020-an.

“Tidak hanya ruang angkasa sebagai perbatasan yang memberikan harapan dan impian kepada masyarakat, tetapi juga memberikan landasan penting bagi masyarakat ekonomi kita sehubungan dengan keamanan ekonomi kita,” jelas Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida pada pertemuan membahas finalisasi rencana tersebut.

Dikutip dari Reuters, Kamis (30/12), berdasarkan draf jadwal rencana tersebut, Jepang bertujuan untuk menempatkan orang non-Amerika pertama di bulan sebagai bagian program Artemis, inisiatif yang dipimpin AS yang bertujuan untuk mengembalikan astronot ke bulan.

Rencana tersebut menjabarkan aspirasi Jepang untuk meluncurkan penyelidikan untuk menjelajahi Mars pada 2024, serta menemukan cara untuk menghasilkan listrik tenaga surya di luar angkasa.

Negara tetangganya, China, juga ingin menjadi kekuatan utama program luar angkasa pada 2030, dan juga berencana menempatkan astronotnya di bulan, meningkatkan prospek perlombaan teknologi ruang angkasa di Asia.

Pada Mei, China menjadi negara kedua yang menempatkan penjelajahnya di Mars, dua tahun setelah mendaratkan pesawat ruang angkasa pertama di sisi jauh bulan.

Pengumuman Jepang soal target eksplorasi ruang angkasanya ini muncul sepekan setelah miliarder Jepang, Yusaku Maezawa kembali ke bumi setelah menghabiskan 12 hari di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS), menjadi turis ruang angkasa pertama yang berkunjung ke ISS dalam satu dekade lebih.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>