Larangan dan Balasan Orang Berbuat Zalim, Berikut Penjelasannya Didalam Al-Quran


Ilustrasi. Al Qur'an. (IST)

AKTUALITAS.ID – Perbuatan zalim merupakan perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT, sebab zalim dalam Islam itu menunjukkan sifat yang tidak terpuji seperti sifat bengis, tidak adil, kejam, tidak punya rasa belas kasihan, serta sifat zalim lainnya.

Dalam ajaran Islam, sudah dijelaskan bahwa perbuatan zalim sangat tidak diperbolehkan. Sebab zalim itu, sangat merugikan orang lain dengan kesewenang-wenangan dan mengambil hak orang lain.

Ada banyak ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan bahwa Allah sangat melarang perbuatan zalim.

Yang mana perbuatan zalim itu sangat berbahaya bagi kehidupan di dunia, lebih-lebih untuk kehidupan di akhirat kelak.

Ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang larangan bahayanya berbuat zalim ialah sebagai berikut ini, sebagaimana telah dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (17/11/2023):

Ayat Al-Quran Tentang Larangan Bahaya Berbuat Zalim

1. Bahaya berbuat zalim adalah tidak diampuni dan tidak diberikan petunjuk (jalan lurus) oleh Allah SWT.

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَظَلَمُوا۟ لَمْ يَكُنِ ٱللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا ١٦٨

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus).” (QS. An-Nisa ayat 168)

2. Allah akan melaknat orang yang berbuat zalim kepada orang lain.

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ يُعْرَضُونَ عَلَىٰ رَبِّهِمْ وَيَقُولُ ٱلْأَشْهَـٰدُ هَـٰٓؤُلَآءِ ٱلَّذِينَ كَذَبُوا۟ عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ أَلَا لَعْنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلظَّـٰلِمِينَ ١٨

Artinya: “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata, ‘Orang-orang inilah yang telah berbohong terhadap Tuhan mereka.’ Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim.” (QS. Hud ayat 18).

3. Orang yang melakukan perbuatan zalim akan dilaknat dan diberikan tempat tinggal yang buruk oleh Allah atas perbuatannya.

يَوْمَ لَا يَنفَعُ ٱلظَّـٰلِمِينَ مَعْذِرَتُهُمْ ۖ وَلَهُمُ ٱللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوٓءُ ٱلدَّارِ ٥

Artinya: “(Yaitu) hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim dan mereka mendapat laknat dan tempat tinggal yang buruk.” (QS. Ghafir ayat 52).

4. Bahaya berbuat zalim dengan cara memakan harta anak yatim tanpa rasa belas kasih, akan mendapatkan azab menelan api dalam perutnya.

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَٰلَ ٱلْيَتَـٰمَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ نَارًۭا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًۭا ١٠

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisa ayat 10).

5. Melakukan perbuatan zalim akan membuat seseorang tidak memiliki teman dan tidak akan ada penolong baginya.

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ ٱلْـَٔازِفَةِ إِذِ ٱلْقُلُوبُ لَدَى ٱلْحَنَاجِرِ كَـٰظِمِينَ ۚ مَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنْ حَمِيمٍۢ وَلَا شَفِيعٍۢ يُطَاعُ ١٨

Artinya: “Dan berilah mereka peringatan akan hari yang semakin dekat (hari kiamat), yaitu ketika hati (menyesak) sampai kerongkongan karena menahan kesedihan.

Tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya).” (QS. Ghafir ayat 18).

6. Bahaya bagi orang yang berbuat zalim ialah akan mendapatkan siksaan yang amat pedih di akhirat kelak.

إِنَّمَا ٱلسَّبِيلُ عَلَى ٱلَّذِينَ يَظْلِمُونَ ٱلنَّاسَ وَيَبْغُونَ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌۭ ٤٢

Artinya: “Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksaan yang pedih.” (QS. Asy-Syura ayat 42).

7. Ganjaran yang akan diterima oleh orang yang berbuat zalim adalah hati yang kosong dan matanya akan terlihat terbelalak pada hari akhir (hari kiamat) nanti.

وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱللَّهَ غَـٰفِلًا عَمَّا يَعْمَلُ ٱلظَّـٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍۢ تَشْخَصُ فِيهِ ٱلْأَبْصَـٰرُ ٤٢

مُهْطِعِينَ مُقْنِعِى رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۖ وَأَفْـِٔدَتُهُمْ هَوَآءٌۭ ٤٣

Artinya: “Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.

Mereka datang tergesa-gesa (memenuhi panggilan) dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.” (QS. Ibrahim ayat 42-43).

Demikianlah ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan bahaya atau azab yang akan diterima oleh orang-orang yang berbuat zalim.

Dari ayat Al-Quran di atas, bisa menjadi teguran sekaligus pembelajaran untuk tidak melakukan perbuatan zalim kepada orang lain.

Sungguh, azab Allah itu nyata karena Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui apa yang dikerjakan oleh hamba-hamba-Nya. (Rafi)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>