Targetkan Partisipasi Pemilih Tembus 78 Persen, Pemprov Kaltim Kampanyekan Gerakan Mencoblos


Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Sufian Agus (Diskominfo Kaltim)

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengampanyekan gerakan mencoblos kepada masyarakat Benua Etam pada 14 Februari 2024 di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) demi peningkatan partisipasi pemilih.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Sufian Agus di Samarinda, Sabtu, optimistis partisipasi pemilih di Kaltim tembus target 78 persen.

“Kami berupaya mewujudkan target partisipasi pemilih minimal sama dengan target nasional, baik Pemilihan Presiden maupun Pilkada nanti,” kata Sufian Agus saat menjadi pembicara pada dialog Genjot Partisipasi Pemilih Pada Pemilu 2024.

Optimisme Sufian dilatarbelakangi pengalaman pada Pilkada 2020 yang berlangsung saat pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi evaluasi dan pelajaran penyelenggara Pemilu saat menggelar pesta demokrasi.

Pemerintah, menurutnya, bekerja keras untuk menghilangkan kelemahan dan meningkatkan partisipasi melalui berbagai upaya, termasuk menggalang dukungan dari partai politik, media, dan organisasi masyarakat.

“Semua keluarga harus ke TPS. Jangan sampai pada 14 Februari, karena itu hari libur, masyarakat hanya tidur dan terlambat datang ke TPS,” ujar Sofian Agus.

Dia mengatakan kelompok pemilih muda yang baru mendapatkan kartu tanda penduduk, juga perlu terlibat aktif dalam proses demokrasi. Pemerintah Kaltim memiliki strategi khusus untuk menarik simpati pemilih pemula ke TPS pada 14 Februari, maupun pada pilkada pada 27 November 2024.

Edukasi politik kepada pemilih pemula menjadi fokus utama, dengan dialog dua arah untuk melibatkan mereka lebih aktif. Tidak hanya mengandalkan ceramah, tetapi juga memanfaatkan akses media sosial seperti TikTok untuk menarik perhatian anak muda.

Kesbangpol Kaltim, lanjutnya, juga melibatkan organisasi masyarakat (ormas) untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024.

Sufian mengatakan pemerintah daerah fokus pada gerakan sosialisasi melalui media dan kegiatan langsung di lapangan, seperti kampanye dengan baliho dan spanduk agar partisipasi masyarakat terhadap politik tidak anjlok sebagaimana pada 2020.

Dia meminta para peserta Pemilu dan simpatisan, serta para pemilih lain untuk selalu menjaga suasana kondusif dalam seluruh tahapan pemilu dan pilkada.

“Kesadaran akan ketertiban dan keamanan menjadi faktor utama kelancaran pelaksanaan demokrasi pada 2024,” katanya. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>