Berita
Operasi SAR Berhasil Temukan Black Box Pesawat PK-SNE yang Jatuh di Kalimantan Utara

AKTUALITAS.ID – Dalam sebuah operasi penyelamatan yang penuh tantangan, tim Search and Rescue (SAR) gabungan akhirnya berhasil menemukan black box, Emergency Locator Transmitter (ELT), dan Airframe Mounted Accessory Drive (AMAD) Position Indicator (API) box dari bangkai pesawat perintis PK-SNE yang terjatuh di tengah hutan belantara di Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Tim SAR menghadapi berbagai kendala, terutama cuaca buruk di lokasi kejadian yang membuat mereka harus melakukan dua kali penerbangan ke lokasi jatuhnya pesawat untuk mengevakuasi ketiga perangkat tersebut.
Namun, dengan tekad yang kuat dan kerjasama yang solid, tim berhasil mengevakuasi black box dan perangkat lainnya menggunakan helikopter Bell 412 milik TNI Angkatan Darat. Proses evakuasi berlangsung dengan sukses, dan ketiga perangkat itu berhasil dievakuasi dalam kondisi utuh dan aman.
“Kondisi pesawat PK-SNE yang sudah tidak utuh lagi, ternyata tak menyulitkan tim SAR gabungan untuk mencari dan menemukan black box milik pesawat PK-SNE itu. Black box, ELT, dan API box berhasil ditemukan tim SAR gabungan dibalik puing-puing badan pesawat,” ungkap Syahril, salah seorang anggota tim SAR.
Menurut pihak berwenang, saat ditemukan, kondisi black box, ELT, dan API box masih dalam kondisi baik dan utuh, sehingga dapat langsung diserahkan ke pihak National Transportation Safety Committee (KNKT) untuk diselidiki lebih lanjut guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan pesawat tersebut.
Proses evakuasi tidak hanya berhasil menemukan perangkat penting dari pesawat, tetapi juga berhasil mengevakuasi kembali lima orang personel SAR dari TNI yang sebelumnya bermalam di lokasi jatuhnya pesawat. Rencananya, mereka akan dipulangkan ke Tarakan pada Selasa pagi.
Dengan penemuan ini, operasi SAR untuk kecelakaan pesawat PK-SNE milik Smart Air secara resmi ditutup. Namun, investigasi terhadap penyebab pasti kecelakaan akan terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
NASIONAL24/04/2025 11:00 WIB
Gara-Gara Bakar Mobil Polisi, DPR Desak Pemerintah Sikat Habis Ormas Preman
-
POLITIK24/04/2025 12:00 WIB
Cak Imin Tegaskan Perintah Prabowo “Rapatkan Barisan” Bukan untuk Pilpres 2029
-
NUSANTARA24/04/2025 12:30 WIB
Gunung Gede-Pangrango Buka Lagi, Tapi Ada Zona Terlarang untuk Pendaki
-
JABODETABEK24/04/2025 17:30 WIB
Wamenkop Tegaskan Program Koperasi Merah Putih Tak Bermuatan Politik