Connect with us

EKBIS

Wabah Flu Burung di AS: Jutaan Ayam Dimusnahkan, Harga Telur Melonjak Drastis

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Telur ayam (Dok: Antara)

AKTUALITAS.ID – Wabah flu burung yang melanda Amerika Serikat telah mengguncang industri unggas, menyebabkan lonjakan harga telur dan kekhawatiran akan pasokan pangan. Akibat penyebaran virus yang cepat, pihak berwenang terpaksa memusnahkan jutaan ayam petelur, membuat stok telur anjlok dan harga melambung tinggi.

Di beberapa supermarket di Negara Bagian New York, pembelian telur kini dibatasi karena kelangkaan. Beberapa distributor bahkan menjual telur dengan harga fantastis, mencapai US$ 10 per lusin (sekitar Rp 160.000). Konsumen pun terpaksa mengeluarkan lebih banyak uang untuk kebutuhan pokok ini.

Sebagai langkah pengendalian, pemerintah menutup sementara pasar unggas hidup guna mencegah penyebaran virus. Sejumlah toko kelontong juga membatasi pembelian, dengan pelanggan hanya diperbolehkan membeli maksimal tiga karton telur dalam satu transaksi.

Dampak dari wabah ini tidak hanya dirasakan di rumah tangga, tetapi juga di restoran dan gerai makanan cepat saji yang menjual menu sarapan berbasis telur. Harga makanan meningkat, dan beberapa menu bahkan dikurangi karena keterbatasan bahan baku.

Laporan terbaru dari Departemen Pertanian AS menyebut bahwa sejak wabah kembali muncul pada 2022, lebih dari 110 juta ayam petelur telah dimusnahkan, menjadikannya salah satu krisis flu burung terparah dalam sejarah. Sementara itu, data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa harga telur telah melonjak hingga 160% dalam lima tahun terakhir.

Dengan belum adanya tanda-tanda meredanya wabah, kekhawatiran akan ketersediaan telur dan harga yang terus naik masih menghantui masyarakat AS. Akankah situasi ini segera terkendali, atau justru semakin memburuk?  (YAN KUSUMA/RIHADIN)

TRENDING