Connect with us

EKBIS

Ketiban Durian Runtuh’! IHSG Langsung ‘Ngebut’ Hampir 2% di Pembukaan

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Pasar modal Indonesia memulai perdagangan hari ini dengan kejutan yang menggembirakan! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat tajam, melonjak sebesar 1,7% pada Rabu (14/5/2025).

Pantauan pada pembukaan perdagangan menunjukkan IHSG langsung terbang 106 poin dan bertengger di level 6.938,89. Semangat investor terlihat membara dengan tercatat 301 saham yang bergerak naik, berbanding jauh dengan hanya 81 saham yang terkoreksi, serta 232 saham yang stagnan.

Hingga pukul 09.05 WIB, aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah sangat ramai. Nilai transaksi pagi ini telah mencapai Rp 2 triliun, melibatkan 2 miliar saham dalam lebih dari 120.000 kali transaksi.

Optimisme membayangi pasar modal Tanah Air meskipun pekan ini hanya akan ada tiga hari perdagangan aktif. Pasar bereaksi positif terhadap serangkaian kabar baik yang muncul selama libur panjang pekan sebelumnya.

Sejumlah sentimen positif dari dalam dan luar negeri menjadi pendorong utama lonjakan IHSG pagi ini. Dari dalam negeri, investor menantikan rilis data penjualan ritel dan neraca dagang Indonesia. Sementara dari global, meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, melandainya inflasi AS, serta ekspektasi aliran dana asing (inflow) ke pasar saham, rupiah, dan Surat Berharga Negara (SBN) turut memberikan angin segar.

Kabar mengenai meredanya perang dagang AS-China menjadi salah satu katalis utama. Kedua negara secara mengejutkan sepakat untuk memangkas tarif impor secara signifikan. Dalam kesepakatan yang dicapai pada Senin (12/5), AS menurunkan tarif terhadap produk China dari 145% menjadi 30%, dan China juga menurunkan tarif terhadap produk AS dari 125% menjadi 10% untuk periode 90 hari ke depan. Hasil kesepakatan ini melampaui ekspektasi banyak pihak.

Selain itu, data inflasi AS yang melandai juga memberikan sentimen positif. Tingkat inflasi tahunan AS (year-on-year) pada April tercatat sebesar 2,3%, lebih rendah dari perkiraan dan menjadi yang terendah sejak tahun 2021. Laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa lalu menyebutkan bahwa inflasi sedikit lebih rendah dari perkiraan karena dampak tarif Presiden Trump baru mulai terasa pada perlambatan ekonomi AS.

Indeks harga konsumen (IHK) AS, yang mengukur biaya berbagai barang dan jasa, naik 0,2% secara bulanan (seasonally adjusted), menghasilkan tingkat inflasi 12 bulan sebesar 2,3%. Angka bulanan ini sesuai dengan estimasi konsensus Dow Jones, sementara angka 12 bulan sedikit di bawah perkiraan sebesar 2,4%.

Dengan sentimen positif yang begitu kuat, pelaku pasar berharap tren kenaikan IHSG ini dapat terus berlanjut sepanjang sesi perdagangan hari ini. (Yan Kusuma/Mun)

TRENDING