Cegah Begal Sepeda, NasDem DKI Minta Satpol PP Patroli Hingga Malam di Titik Rawan


Warga mengayuh sepedanya saat melintas di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (30/6/2020). Untuk menyikapi maraknya penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi oleh masyarakat, Kementerian Perhubungan menyiapkan regulasi terkait keselamatan pesepeda yang meliputi pemantul cahaya bagi pesepeda, jalur sepeda, serta penggunaan alat keselamatan.AKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID – Fraksi partai NasDem DPRD DKI Jakarta meminta Satpol PP untuk melakukan pengawasan di jalan Sudirman-Thamrin. Pengawasan ini guna mencegah terjadinya begal sepeda yang marak di Ibu Kota akhir-akhir ini.

“Memang banyak beberapa bulan ini di Thamrin-Sudirman bahkan itu juga saya sangat prihatin waktu kejadian kolonel angkatan laut yang mau dibegal saat itu, padahal di daerah jalan protokol, jalan besar ya. Dalam hal ini untuk menghindari peristiwa begal memang harus diperlukan penjagaan dari Satpol PP, khususnya dari Pemprov DKI,” kata Bendahara Fraksi NasDem DPRD DKI, Ahmad Lukman Jupiter kepada wartawan, Senin (2/11/2020).

Jupiter mengatakan harusnya personel Satpol PP bergantian untuk menjaga kawasan Sudirman-Thamrin. Dia meminta pengawasan itu dilakukan hingga malam hari.

“Seharusnya Satpol PP harus jaga bergantian sampai misalnya dibuat bergantian hingga malam hari, hingga jam 10 malam, karena jam 8 malam masih banyak juga pesepeda yang melewati jalan protokol, karena ada jalur sepeda. Yang pesepeda jarang berkendara misalnya di daerah jalan-jalan yang sempit misalnya di Tanjung Priok karena banyak mobil tronton, kontainer,” jelasnya.

Selain itu, Jupiter juga meminta agar aparat kepolisian melakukan pengamanan. Dia menyebut Jalan Sudirman-Thamrin harus diawasi karena rawan begal sepeda.

“Jadi Satpol PP itu membentuk tim untuk penjagaan misalnya piket diganti beberapa sift. Dan juga dari Polda Metro apalagi sudah menyampaikan di daerah protokol, ini harus diawasi karena tingkat kerawanan tinggi. Dalam hal ini untuk keamanan ketertiban masyarakat tentu aparatur kepolisian ini menurut saya juga harus diperbantukan untuk menjadi di wilayah jalan protokol. Misalnya pada sore hari, atau siang hari bergantian saja,” sebut dia.

Lebih lanjut, Jupiter juga menyinggung penghargaan yang diterima oleh Jakarta. Dia menyebut begal sepeda sangat meresahkan masyarakat.

“Sangat disayangkan saja, apalagi kemarin DKI Jakarta ini mendapat penghargaan bahwa kota terbaik transportasi. Dalam kerawanan ini juga sangat mempengaruhi citra baik kota Jakarta ini. Jadi harus diawasi di jalan protokol. Karena sekarang begal merajalela, mentang-mentang mereka naik motor, mereka dengan mudah menarik si pesepeda ini ketika bawa tas ditarik, dijambret. Ini kan sebuah peristiwa yang sangat dikecam oleh seluruh masyarakat. Kalau banyak begal otomatis tingkat kerawanannya tinggi yang membuat warga DKI jadi nggak nyaman,” sebutnya.

Polda Metro Jaya sebelumnya memetakan lokasi rawan begal pesepda di Jakarta dan sekitarnya. Salah satu titik rawan itu ada di Jalan Sudriman-Tahmrin. Kerawanan aksi begal ini terjadi pada pukul 06.00-09.00 WIB.

“Masing-masing Polres punya mapping masing-masing ya. Kalau secara umum di Jakarta ini kan kawasan Thamrin-Sudirman sampai dengan Jalan Merdeka Barat dan Selatan. Lalu sampai di daerah Stasiun Kota sana,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/11).

“Hasil anev (analisis dan evaluasi) kita bahwa kejadian selama ini yang dilaporkan dan tidak dilaporin ke kepolisian bahwa selama ini kejadiannya jam 6 sampai jam 9 pagi,” lanjutnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>