Connect with us

NASIONAL

Tragis, 525 WNI Diduga Terperangkap dalam Jaringan Perdagangan Manusia di Myanmar

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia terus berupaya untuk memulangkan 525 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah WNI yang terperangkap dalam situasi memprihatinkan ini mengalami peningkatan yang signifikan, sebelumnya dilaporkan hanya 395 orang.

Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Internasional (BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengungkapkan, “Informasi terbaru dari pihak Myanmar mencatat ada 525 WNI yang terdaftar, dan ini adalah angka yang sangat mengkhawatirkan,” ujar Judha dalam konferensi pers pada Kamis (6/3/2025).

Kemlu RI kini melakukan koordinasi intensif dengan otoritas Thailand yang menjadi negara transit dalam proses pemulangan ini. Judha menjelaskan, “Kami akan membawa para WNI dari Myawaddy ke Mae Sot, yang berbatasan dengan Thailand, sebelum mengembalikan mereka ke Indonesia.”

Sebagai langkah awal, Kementerian Luar Negeri telah berhasil memulangkan 130 WNI dari Myanmar selama bulan Februari 2025 dalam dua gelombang pemulangan. Gelombang pertama pada 20 Februari lalu membawa 46 orang WNI. Di antaranya terdapat seorang mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu dengan inisial R. Pada gelombang kedua, 84 WNI lainnya dipulangkan pada 27 Februari, termasuk tiga ibu hamil.

Para WNI yang telah dipulangkan berasal dari sembilan provinsi, termasuk Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Jakarta. Dengan kejadian ini, Kemlu RI terus berupaya mencegah lebih banyak WNI terjebak dalam jaringan perdagangan manusia yang semakin marak.

Situasi ini merupakan pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap warga negara Indonesia di luar negeri, terutama dari kejahatan yang merugikan secara fisik dan mental. Masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap potensi penipuan yang dapat menyebabkan mereka terjebak dalam situasi serupa. Pemerintah kini berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua WNI di luar negeri. (Mun/ Yan Kusuma)

TRENDING