Connect with us

EKBIS

Was-Was Data China, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.825 per Dolar AS

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah kembali terjun bebas di awal perdagangan Rabu (16/4/2025), menyentuh level Rp 16.825/US$ atau melemah 0,09%. Ini adalah hari kedua berturut-turut mata uang Garuda ini terjepit, setelah kemarin tercatat Rp 16.810/US$ (melemah 0,23%).

⚡Pemicu Krisis:

  1. Bom Waktu Ekonomi China – Data PDB Kuartal I-2025 yang dirilis hari ini diprediksi melorot ke 5,1%, jauh di bawah ekspektasi pasar.
  2. Serangan Trump 2.0 – Kenaikan tarif impor AS hingga level tertinggi sejarah membuat China limbung, efek domino langsung terasa di pasar Asia.
  3. Dolar AS Jadi “Safe Haven” – Indeks dolar AS melesat ke 100,215 sebagai pelarian investor global.

đź’ĄDampak Mengerikan buat Indonesia:

  • Ekspor ke China (mitra dagang terbesar) terancam kolaps
  • Neraca dagang RI diprediksi defisit berat
  • Ancaman inflasi impor membayangi

📉Prediksi Menyeramkan:
Ekonom Reuters memproyeksikan pertumbuhan China 2025 bisa anjlok ke 4,5% – level terendah dalam dekade! Jika ini terjadi, RI berpotensi mengalami:

  • Gelombang PHK industri ekspor
  • Lonjakan harga barang impor
  • Bursa saham berdarah-darah

🛑Peringatan Pakar:
“Jika rupiah tembus Rp 17.000/US$, BI harus intervensi besar-besaran. Krisis 1998 bisa terulang jika salah langkah!” tegas Lukman Reza, Kepala Riset MNC Sekuritas.

🔍Yang Harus Diwaspadai Hari Ini:

  • Reaksi Bank Sentral China terhadap perlambatan ekonomi
  • Pernyataan Trump soal rencana tarif baru
  • Keputusan BI terkait suku bunga

đź’ˇTips Investor:

Hindari instrumen berdenominasi dolar

Alihkan ke saham sektor konsumsi dalam negeri

Waspadai volatilitas tinggi hingga akhir pekan

*Krisis global kali ini bukan sekentar angin lalu. Rupiah sedang di ujung tanduk! (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING