Connect with us

OASE

Tradisi Padusan Jelang Ramadan: Menyucikan Diri Sambut Bulan Suci

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Berwudhu (ist)

AKTUALITAS.ID – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, masyarakat Jawa memiliki tradisi unik yang masih lestari hingga kini, yaitu padusan. Ritual ini merupakan bentuk penyucian diri dengan mandi di sumber mata air alami, sebagai simbol kesiapan lahir dan batin dalam menyambut bulan penuh berkah.

Makna dan Sejarah Padusan

Padusan berasal dari kata adus dalam bahasa Jawa yang berarti mandi. Tradisi ini biasanya dilakukan sehari sebelum Ramadan, dengan tujuan membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum menjalankan ibadah puasa.

Meskipun tidak ada dalil dalam Islam yang mewajibkan padusan, ritual ini menjadi bagian dari budaya yang mengakar di masyarakat. Selain sebagai bentuk penyucian diri, padusan juga menjadi momen refleksi dan persiapan untuk meningkatkan ketakwaan selama Ramadan.

Tata Cara Padusan Sebelum Ramadan

Secara umum, tata cara padusan mirip dengan mandi wajib dalam Islam. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Membasuh Kedua Tangan
    Basuh tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir sebagai simbol kebersihan.
  2. Membersihkan Tubuh dari Najis
    Pastikan tubuh bersih dari kotoran atau najis, terutama pada bagian yang tertutup seperti kemaluan dan ketiak.
  3. Berwudu
    Lakukan wudu seperti biasa sebelum mandi, diawali dengan membaca doa:
    Asyhadu al-lailaaha illallahu wahdahu laa syariikalah. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhuu warasuuluh. Allaahummaj’alnii minattawwaabiina waj-‘alnii minal mutathahhiriin.
    Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci.”
  4. Mengguyur Kepala Tiga Kali
    Setelah berwudu, guyur kepala sebanyak tiga kali sambil berniat mandi wajib.
  5. Mengguyur Seluruh Tubuh
    Basahi tubuh secara merata, mulai dari sisi kanan lalu kiri, masing-masing sebanyak tiga kali.

Lokasi Padusan yang Populer

Beberapa sumber mata air alami di Pulau Jawa menjadi tempat favorit untuk melakukan padusan, antara lain:

  • Umbul Pajangan (Kaliurang, DI Yogyakarta)
  • Sendang Klangkapan (Sleman, DI Yogyakarta)
  • Umbul Manten (Klaten, Jawa Tengah)
  • Air Panas Guci (Tegal, Jawa Tengah)

Bagi warga sekitar Jakarta, alternatif lokasi padusan bisa ditemukan di Gunung Pancar, Sentul, Bogor, yang terkenal dengan sumber air panas alaminya.

Lebih dari Sekadar Tradisi

Padusan bukan sekadar ritual turun-temurun, tetapi juga menjadi simbol kesiapan umat Muslim dalam menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan jiwa yang suci. Selain itu, tradisi ini juga mempererat kebersamaan dalam keluarga dan masyarakat.

Dengan menjaga tradisi yang bernilai positif, semoga Ramadan tahun ini menjadi lebih bermakna dan membawa keberkahan bagi kita semua.  (YAN KUSUMA/RIHADIN)

TRENDING