OASE
Dari Bangun Tidur Sampai Mau Bobok Lagi, Islam Ajarkan Kita ‘Ngobrol’ Terus Sama Allah

AKTUALITAS.ID – Dalam khazanah Islam, doa bukan sekadar permohonan, melainkan juga wujud kedekatan dan kepatuhan seorang hamba kepada Sang Khalik. Kitab Ad Da’u wa ad-Dawa karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah menyoroti bagaimana para sahabat Rasulullah SAW, sebagai generasi terbaik umat, sangat memahami pentingnya doa dan mengamalkannya sesuai dengan syarat dan tata caranya.
Kisah Umar bin Khattab RA menjadi contoh nyata. Beliau, dengan kekuatan pasukan yang besar, justru menjadikan doa sebagai senjata utama dalam menghadapi musuh. “Kalian menang bukan karena jumlah kalian banyak. Kalian menang karena bantuan dari langit,” demikian kata Umar RA, menekankan bahwa kemenangan hakiki datang dari pertolongan Allah SWT melalui doa. Bahkan, Umar RA menyatakan bahwa keinginan untuk berdoa itu sendiri sudah merupakan pertanda akan datangnya ijabah (terkabulnya doa).
Al-Qur’an pun dengan jelas memerintahkan, “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.'” (QS. Ghafir: 60). Senada dengan itu, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa tidak memohon kepada Allah maka Allah akan murka kepadanya.” (HR Ibnu Majah). Menurut Ibnu Qayyim, ini menunjukkan betapa Allah SWT senang ketika hamba-Nya meminta, memohon, dan taat kepada-Nya. Keridhaan Allah SWT adalah sumber segala kebaikan, sebagaimana murka-Nya adalah sumber segala musibah.
Menariknya, doa juga memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan kesembuhan. Dr. Ade Hashman Sp.An dalam bukunya “Rahasia Kesehatan Rasulullah” mengutip analogi tentang thawaf di Ka’bah yang dikaitkan dengan prinsip ‘kaidah tangan kanan’ dalam ilmu fisika. Meskipun penjelasan ini dinilai absurd karena sulit dibuktikan secara ilmiah, esensinya adalah bahwa interaksi spiritual di tempat-tempat mustajab seperti Ka’bah diyakini memiliki energi yang dahsyat.
Lebih lanjut, Dr. Larry Dossey dalam bukunya “The Healing Words” memaparkan efek nyata doa terhadap penyembuhan berdasarkan penelitian ilmiah. Salah satu penelitian yang dilakukan Dr. Byrd pada pasien jantung kritis menunjukkan kelompok pasien yang didoakan memiliki tingkat kesembuhan yang lebih baik, waktu rawat inap lebih singkat, dan insiden gagal jantung yang lebih rendah. Penelitian lain juga mengindikasikan bahwa doa yang disertai dengan kasih sayang dan kepedulian memberikan hasil penyembuhan yang lebih optimal.
Dalam ajaran Islam, doa bahkan menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Hampir setiap tindakan, baik yang dianggap sekuler maupun ibadah, diawali dengan doa, minimal dengan membaca ‘basmallah’. Terlebih dalam ibadah-ibadah khusus, seluruhnya merupakan rangkaian doa dan munajat kepada Allah SWT. Ini menunjukkan betapa Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa terhubung dan “berbicara” dengan Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan. (Mun/Yan Kusuma)
-
EKBIS15/04/2025 11:30 WIB
Investor Kripto Tersenyum Lebar: Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat
-
EKBIS15/04/2025 09:40 WIB
Breaking! IHSG Melesat 1% ke Level 6.400 Dipicu Sentimen Global Positif
-
POLITIK15/04/2025 19:00 WIB
DPR: Pendirian Pangkalan Militer Asing Langgar Konstitusi dan Prinsip Politik Luar Negeri
-
JABODETABEK15/04/2025 20:00 WIB
Akhir April, Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera Siap Diluncurkan
-
NASIONAL15/04/2025 22:00 WIB
Geledah Rumah Hakim Djuyamto, Kejagung Hanya Temukan 3 Handphone
-
POLITIK15/04/2025 09:00 WIB
Sinyal dari Puan: Kongres PDIP Kemungkinan Mundur dari Jadwal April 2025
-
OTOTEK15/04/2025 14:30 WIB
eSIM Resmi Diterapkan di Indonesia, Cek Ponsel Anda Apakah Sudah Mendukung
-
NASIONAL15/04/2025 17:30 WIB
Ini Penjelasan Polda Metro Jaya Soal Berkas Kasus Firli Bahuri