POLITIK
Hasto: Gaya Ma’ruf Amin Cerminan Bangsa Indonesia
AKTUALITAS.ID – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, penampilan Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin merupakan wujud dari Bangsa Indonesia. “Sarung dan peci itu adalah perwujudan kebudayaan bangsa Indonesia,” kata Hasto kepada wartawan Minggu (31/3/2019). Menurut Hasto, selama ini, partai politik memang biasa menonjolkan tradisi bangsa yang ada di Indonesia, seperti menggunakan kain Bali dan […]

AKTUALITAS.ID – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, penampilan Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin merupakan wujud dari Bangsa Indonesia.
“Sarung dan peci itu adalah perwujudan kebudayaan bangsa Indonesia,” kata Hasto kepada wartawan Minggu (31/3/2019).
Menurut Hasto, selama ini, partai politik memang biasa menonjolkan tradisi bangsa yang ada di Indonesia, seperti menggunakan kain Bali dan tradisi tradisi lainnya.
“PDIP Kali ini yang ditonjolkan adalah peci dan sarung,” ujarnya.
Dirinya pun memimpikan, jika pasangan Jokowi-Ma’ruf terpilih kembali menjadi pemimpin Indonesia, salah satu pemimpin nya mempunyai khas dalam berpakaian pada acara acara formil Internasional.
“Kita bisa bayangkan nanti di sidang umum PBB, KH Ma’ruf Amin datang menggunakan sarung dan peci kopiah yang menunjukkan keindonesiaan kita itu luar biasa,” pungkas Hasto. [Jose Tarigan].
-
NASIONAL14/07/2025 13:00 WIB
MPLS Sekolah Rakyat Dimulai Hari Ini
-
NASIONAL14/07/2025 09:00 WIB
Wakil KPK: Aturan Impunitas Advokat di RUU KUHAP Tidak Tepat secara Yuridis
-
NASIONAL14/07/2025 11:00 WIB
RUU KUHAP Rampung September 2025, Perlindungan Hukum Advokat Jadi Prioritas Utama
-
JABODETABEK14/07/2025 13:30 WIB
Operasi Patuh Jaya 2025, Sasar Pelat Palsu Kendaraan
-
DUNIA14/07/2025 14:00 WIB
Tiga Bidang Utama Jadi Fokus Kemitraan Indonesia Dengan Uni Eropa
-
OTOTEK14/07/2025 12:30 WIB
Cara Mudah Mengatasi Google Drive Penuh agar Penyimpanan Lebih Lega
-
EKBIS14/07/2025 10:30 WIB
Rupiah Loyo di Awal Pekan: Bayangan Kebijakan Trump dan Keputusan BI
-
NUSANTARA14/07/2025 06:30 WIB
Tukang Ojek di Puncak Jaya Jadi Korban Kebrutalan KKB