Connect with us

POLITIK

PSI Tegaskan Penolakan Tuntutan Ganti Wakil Presiden Gibran

Aktualitas.id -

Prabowo - Gibran. Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjukkan sikap tegas dalam menanggapi tuntutan sejumlah purnawirawan yang mendesak penggantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. PSI menyatakan Gibran adalah wakil presiden yang sah, dipilih melalui proses pemilihan umum yang demokratis, dan mandat rakyat harus dihormati sepenuhnya.

Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menyampaikan tuntutan tersebut mengabaikan suara lebih dari 96 juta rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepada pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024. “Mandat rakyat, melalui Pemilu yang sah, harus dihormati hingga masa jabatan berakhir. Tuntutan tersebut mengabaikan lebih dari 96 juta suara rakyat yang memilih Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024. Jelas, tuntutan tersebut tidak menghargai kedaulatan rakyat,” tegas Andy Budiman, Minggu (20/4/2025).

Lebih lanjut, Andy Budiman menilai tuntutan para purnawirawan ini berpotensi menciptakan preseden buruk bagi demokrasi Indonesia. “Siapa pun tidak boleh menekan MPR untuk mencopot presiden atau wakil presiden hanya karena alasan suka dan tidak suka. MPR tidak boleh kembali menjadi “lembaga tertinggi negara” yang bisa mengganti Presiden atau Wakil Presiden sebagaimana era Orde Baru,” paparnya.

Andy Budiman juga berpendapat tuntutan tersebut hanya akan menimbulkan kebisingan politik dan mengganggu ketenteraman masyarakat. “Perbedaan politik harus diselesaikan melalui mekanisme Pemilu, bukan melalui manuver politik jangka pendek. Sebagai purnawirawan prajurit TNI selayaknya mereka memberi teladan dengan menghormati pilihan rakyat,” pungkasnya.

Pernyataan PSI ini menegaskan komitmen mereka dalam membela hasil pemilu dan menolak segala bentuk upaya penggantian wakil presiden yang tidak sesuai dengan mekanisme konstitusional. Polemik ini diprediksi akan terus memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan elite politik, dan perkembangan selanjutnya akan terus dipantau. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING