Connect with us

RAGAM

Kadir Srimulat Beralih Jadi Afiliator: Turunkan Gengsi, Demi Nafkahi Keluarga

Aktualitas.id -

Pelawak legendaris Kadir. (ist)

AKTUALITAS.ID – Kadir, pelawak legendaris yang namanya lekat dengan kejayaan grup lawak Srimulat, kini tengah menarik perhatian publik. Namun kali ini, bukan karena aksi kocaknya di layar kaca, melainkan karena keputusan beraninya untuk menempuh profesi baru sebagai afiliator demi menghidupi keluarganya.

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Kasisolusi yang dikutip Senin (23/6/2025), Kadir blak-blakan mengungkap kondisi kariernya yang kian meredup. Ia mengaku kini hanya mendapat undangan tampil di televisi sekitar tiga bulan sekali. Di tengah keterbatasan itu, ia mulai melirik dunia digital dan menemukan harapan baru lewat affiliate marketing.

“Saya lihat di TikTok dan YouTube, banyak yang jualan bisa dapat ratusan juta. Saya jadi penasaran,” ujar Kadir.

Dorongan untuk mencoba dunia afiliasi makin kuat setelah ia berdiskusi dengan anak-anaknya. Salah satu yang paling mendukung adalah anak bungsunya yang masih kuliah. Inspirasi pun datang dari konten milik afiliator bernama Pak Basri, yang membuat Kadir semakin mantap melangkah.

Awalnya, ia menjual barang-barang sederhana dari rumah seperti alat pijat dan tumbler. Bermodalkan 34 ribu pengikut, Kadir langsung diterima sebagai afiliator dan mulai membuat video promosi. Hasilnya tak main-main.

“Saya beli alat pijat Rp80 ribu, syuting tiga jam. Awalnya laku dua, delapan, lalu sampai 300 unit,” kenangnya.

Dari penjualan tersebut, ia bisa meraup keuntungan hingga Rp3 juta per hari, tergantung besarnya komisi—mulai dari Rp15.000 hingga Rp50.000 per barang. Sang anak sulung turun tangan mengedit video, dan bahkan ketika menjual kemoceng, Kadir pernah mencatat penjualan hingga 1.800 unit dalam sehari.

Di tengah perjalanan barunya, Kadir tak menampik harus menurunkan gengsi sebagai artis senior. Namun, hal itu tak menjadi masalah baginya.

“Pernah ada teman tanya, ‘Siap enggak kalau gaji turun dan gengsi ikut turun?’ Saya jawab, kalau sebagai bapak dan kepala keluarga, saya siap,” tegasnya.

Kini, dunia afiliasi yang sempat ia anggap sekadar tipu-tipu justru menjadi berkah. Bagi Kadir, adaptasi adalah kunci, dan selama masih bisa berkarya, ia tak akan berhenti mencoba hal baru.

“Selama saya masih bisa usaha, saya tidak malu. Keluarga adalah motivasi terbesar saya,” pungkasnya dengan senyum. (ARI WIBOWO/DIN) 

Continue Reading

TRENDING