Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat

AKTUALITAS.ID – Penyakit asam urat atau gout seringkali menjadi momok bagi banyak orang karena rasa nyerinya yang datang tiba-tiba. Serangan ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melonjak drastis, menyebabkan terbentuknya kristal tajam di persendian yang memicu pembengkakan dan rasa sakit hebat.

Pola makan memegang kunci utama dalam mengelola penyakit ini. Tzianeng Vang, seorang penderita asam urat, menggambarkan betapa cepatnya reaksi tubuh terhadap makanan pemicu.

“Saya bisa merasakan ketika makanan memicu serangan asam urat hampir seketika. Rasanya seperti ketika Anda menyalakan pemanas air dan mendengar desisan melalui pipa. Saya merasakan kehangatan tiba-tiba pada sendi-sendi saya,” ungkapnya.

Lantas, bagaimana cara mengatur pola makan yang tepat? Melansir laman Kidney, berikut adalah panduan lengkap mengenai penyebab dan 5 jenis makanan terbaik untuk menurunkan kadar asam urat sekaligus menjaga kesehatan ginjal.

Memahami Purin dan Hubungannya dengan Ginjal
Asam urat adalah produk sampingan dari pemecahan purin, zat alami yang ditemukan dalam sel tubuh dan makanan. Normalnya, ginjal akan membuang asam urat melalui urine. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, ginjal akan kewalahan.

Faktanya, asam urat dan kesehatan ginjal saling berkaitan erat. Data menunjukkan hingga 4 dari 10 orang penderita asam urat juga memiliki masalah penyakit ginjal. Oleh karena itu, diet rendah purin sangat krusial.

5 Makanan Terbaik untuk Penderita Asam Urat
Berikut adalah daftar makanan yang direkomendasikan untuk menurunkan peradangan dan kadar asam urat:

1 – Produk Susu Rendah Lemak Studi dalam Journal of Dairy Science menemukan bahwa protein dalam susu dapat membantu tubuh membuang asam urat.

Boleh Dimakan: Susu rendah lemak (low fat), yogurt tawar, dan kefir.

Hindari: Produk susu full cream atau yang mengandung tambahan gula tinggi.

2 – Buah dan Sayuran Segar Buah-buahan seperti ceri dan beri memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Meskipun beberapa sayuran mengandung purin, penelitian menunjukkan bahwa purin nabati tidak meningkatkan risiko serangan asam urat.

Boleh Dimakan: Ceri, jeruk, beri, dan sayuran segar.

Hindari: Jus buah kemasan dan manisan buah yang tinggi gula fruktosa.

3 – Biji-bijian Utuh (Whole Grains) Mengonsumsi gandum utuh dapat menurunkan risiko asam urat karena membantu menstabilkan gula darah.

Boleh Dimakan: Oatmeal, roti gandum, beras merah, quinoa.

Hindari: Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan sereal manis yang miskin serat.

4 – Protein Nabati (Kacang-kacangan) Berbeda dengan daging merah, protein dari tanaman aman dan justru baik bagi penderita asam urat karena kaya serat.

Boleh Dimakan: Tahu, tempe, edamame, buncis, dan lentil.

Hindari: Jeroan, daging merah berlebih, kulit unggas, dan daging olahan (sosis/nugget).

5 – Air Putih Hidrasi adalah obat termurah dan paling efektif. Air membantu ginjal membilas kelebihan asam urat dari tubuh.

Boleh Diminum: Air putih, kopi hitam (secukupnya), teh herbal.

Hindari: Minuman bersoda, minuman berenergi, dan alkohol yang dapat memicu dehidrasi dan lonjakan asam urat.

Dengan disiplin menjaga asupan makanan ini, penderita asam urat tidak hanya dapat mencegah nyeri kambuh, tetapi juga melindungi fungsi ginjal dalam jangka panjang. (Yan Kusuma/Mun)